Di India  Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama negara itu yang lahir pada 14 November 1889 diperingati sebagai Hari Anak India.
Di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli diumumkan oleh Presiden Soeharto.
PBB  memberikan rekomendasi kepada semua pemerintah negara untuk menjadikan  Hari Anak pada pertimbangan negara  masing-masing.
Karena itu  Jepang merayakan hari anak pada tanggal 5 Mei. Di Inggris berbeda pula harinya, hari anak dirayakan setiap tanggal 12 Mei.
PBB sendiri menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Internasional.
Mersyakan hari anak anak artinya juga untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan hak anak-anak.
Pada tahun 1959 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mendeklarasikan hak-hak anak.
Hak anak dibagi menjadi empat kategori yaitu hak untuk hidup, hak atas perlindungan, hak untuk berpartisipasi dan hak untuk berkembang.
Jika kita ingin memperbaiki masa depan kita, maka anak-anak harus dibuat sehat dan cerdas. Jadi kita bukan saja harus merayakannya, tapi juga melihat sejauh mana perlakuan orang tua dan negara pada anak.
Di Indonesia bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak-anak  adalah kekerasan terhadap anak
Banyak beritanya di media dan kadang kadang seperti tidak masuk akal orang tua tega berbuat kepada anaknya.
Ada  8.478 kasus kekerasan pada anak di Indonesia tahun 2021.
Dalam kasus ini 15 persen di antaranya  merupakan kasus kekerasan seksual.
Ini tidak boleh terjadi dan anak anak harus dilindungi.
Dimulai dari rumah harus lebih memperhatikan anak-anak dihindari  sejauh mungkin dengan kekerasan.
Kadang kadang anak sulit patuh dan orang tua mengambil jalan pintas dengan marah atau memukul.
Orang tua dapat menerapkan tips untuk mendisiplinkan anak bandel. Â
Jelaskan kepadanya perbedaan antara benar dan salah. Jadi anak menerima perkataan orang tuanya bukan karena takut, tetapi karena ia memahami.
Orang tua harus memberikan waktu yang tepat kepada anaknya  untuk mendengarkan isi hati anak.
Sering kali seorang anak ingin berbagi banyak hal dengan orang tuanya.  Pada  saat seperti itu berbicara kepada anak dengan lembut.
Rumah adalah rumah bagi anak, buat anak-anak merasa nyaman dengan rumah dan orang tua atau walinya.
Perhatikan hak hak anak, mengenai pendidikan juga rekreasi. Jika belajar atau sekolah penuhi segala kebutuhannya.
Anak anak adalah harapan bagi negara dan masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H