Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Undang Undang Dilarang Merokok Terlahir Tahun 2005...

24 Juli 2022   09:49 Diperbarui: 24 Juli 2022   09:51 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Malaysia yang penduduknya cuma 31 juta orang dikatakan telah
menghabiskan dana RM16 miliar setahun karena  perokok dan hilangnya produktivitas.

Perokok anak semakin meningkat |Foto : Antara/Bisnis.com 
Perokok anak semakin meningkat |Foto : Antara/Bisnis.com 

Lebih dari 27.000 kematian  setiap tahun dan 15 persennya  dirawat di rumah sakit  karena komplikasi.

Negara bagian dengan jumlah perokok mayoritas adalah penduduk yang beragama Islam seperti Kedah dan Terengganu .

Kini Malaysia melalui
Menteri Kesehatannya   akan memperkenalkan rancangan undang undang Generasi Bebas Tembakau bagi penduduk yang lahir setelah tahun 2005.

Ketentuan undang undang tersebut adalah melarang setiap orang yang lahir setelah tahun 2005 merokok.

Sebuah langkah Malaysia yang disebut Generational End Game atau generasi bebas rokok.

Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengajukan keparlemen untuk mendukung RUU tersebut.

Apakah ini semua cuma ide Malaysia saja? Tampaknya tidak.

Para Perokok juga wanita |Foto: Antara.news.
Para Perokok juga wanita |Foto: Antara.news.

Di Singapura, Selandia Baru, dan negara-negara lain juga sedang mempertimbangkan larangan berdasarkan usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun