Pertikaian China dan India sudah berlangsung lama.
Pada tahun 1962, pemimpin Komunis Tiongkok Mao Zedong menginvasi India karena memberikan suaka kepada Dalai Lama dan tidak mendukung pendudukan Tiongkok di Tibet.
 Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru ketika itu memenangkan perang gunung yang keras, bertempur tanpa Angkatan Laut atau Angkatan Udara, di ketinggian 14.000 kaki. Perang tahun 1962 hanya berlangsung satu bulan.
Perselisihan  Agustus 2017  India, Cina, dan Bhutan. India mendukung klaim Bhutan atas wilayah tersebut, kebuntuan itu adalah jalan yang belum selesai dari China. China dengan segera mendukung saingan berat India yaitu Pakistan.
Perdana Menteri India Narendra Modi membuat marah China sejak hari pertamanya menjabat –  mengundang pemerintah Tibet yang diasingkan ke upacara pengambilan sumpahnya.
Cina dan India sekarang adalah kekuatan ekonomi, ke-2 dan ke-7 dalam peringkat PDB dunia.
Secara militer, India adalah nomor empat di peringkat GlobalFirepower dan  tentara sukarelawan terbesar di 1,13 juta tentara dengan 2,1 juta cadangan. Angkatan bersenjata China memiliki 2,3 juta tentara aktif dengan 2,3 juta lagi sebagai cadangan.
Teknologi China lebih unggul dari India, sementara angkatan udara India  agak kuno.
China juga memiliki versi F-35 buatan sendiri, yang dapat mengungguli MiG-21 India yang berusia 50 tahun.
India dan China berselisih hebat di pertempuran tidak resmi di Ladakh.
Krisis perbatasan di Ladakh mungkin berakhir dengan perang atau damai — atau mungkin tidak akan pernah berakhir.
Pada Mei 2020, China meluncurkan beberapa serangan hampir bersamaan di seluruh Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh, wilayah yang sampai sekarang dikendalikan oleh India.
Kedua belah pihak memperkuat posisi mereka dengan puluhan ribu tentara, terlibat dalam pertempuran mematikan.
Anehnya, setahun sebelumnya yaitu di bulan Oktober 2019 kedua mereka sudah bertemu di batu Ajaib Tamil Nadu. PM Modi dan Xi menghabiskan sekitar lima setengah jam dalam pembicaraan empat mata.
Pertemuan mereka bisa  mulainya pencairan hubungan, tapi nyatanya tidak terjadi.
Xi dan Modi abdikan pertemuan  mereka di
Tamil Nadu, tepatnya Vaanirai Kal atau "Batu Dewa Langit "
Batu yang disebut juga batu bola mentega Krishna berdiri kokoh  di atas bukit ini , sudah ratusan atau mungkin ribuan tahun.
Tingginya 20 kaki dan lebar 5 meter  dengan beratnya  lebih dari 250 ton.
Artikel ini ingin bercerita keanehan batu tempat mereka berfoto.
Raja Pallava Narasimhavarman Raja India Selatan dari 630-668 M mencoba  memindahkan batu tersebut pada tempatnya.
Raja gagal dan gantian, tahun 1908 Gubernur Madras Arthur Lawley mengatakan batu besar itu terlalu berbahaya.Tujuh gajah dipekerjakan untuk mendorong batu. Gagal lagi.
Kata penduduk Dewa yang ingin membuktikan kekuatan mereka. Mereka menahan batu itu kepada siapapun yang ingin memindahkan.
Perdamaian dan perseteruan India dan China dan  foto dibatu aneh iadalah nyata. Mungkin belum bertemu ditempat yang tidak tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H