Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Johor Ancam Tinggalkan Malaysia

19 Juli 2022   22:03 Diperbarui: 19 Juli 2022   22:17 3578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjanjian  ketika pembentukan Federasi Malaysia pemisahan diri setelah itu dianggap batal setelah Hari Kemerdekaan .

“.....hal-hal ini telah ditutup, kekuasaan Penguasa Melayu telah dimasukkan dalam Konstitusi.” –Prof Datuk Dr Ramlah Adam , direktur Pusat Penelitian UniMAP tentang Lembaga Kerajaan Malaysia (PKIRM), mengatakan dengan tegas.

Ingin mencontoh Singapura?
Singapura tidak benar-benar memisahkan diri, tapi mereka  diusir

Lain lagi pendapat yang sudah berlalu, mendiang Tan Sri Dr James Jemut  (mantan Wakil Ketua Menteri Sarawak)

Dulunya pernah ribut ribut ingin pemisahan diri Serawak atau Sabah dari Malaysia.

Itu katanya dimungkinkan secara hukum internasional yakni melalui referendum diawasi PBB atau Mahkamah Internasional (IJC)?

Tetapi  jika benar benar dapat membuktikan dengan kuat bahwa Pemerintah Federal telah menindas  dan tidak adil.

Berita dari negeri jiran dan mudah mudahan  tidak terjadi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun