Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Krisis dan Resesi Mengancam, Eropa Belum Siap...

16 Juli 2022   11:48 Diperbarui: 16 Juli 2022   11:49 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Eropa kini menghadapi krisis energi yang membuat harga gas dan minyak meroket. Foto: newerop via m.bisnis.com

Namun 22 persen  responden survei percaya bahwa mengalahkan Rusia adalah satu-satunya cara terbaik untuk mencapai perdamaian.

Bagi banyak orang Eropa, memotong konsumsi bukanlah suatu pilihan. 

Asosiasi Bankir Makanan Belgia.
Pakar Chatham House Tim Benton memperkirakan krisis di Eropa akan berlangsung "beberapa tahun".

Pengamat Barat memperkirakan bahwa selama perang di Ukraina berlanjut, Eropa mungkin harus mengurangi perjalanan, makan lebih hemat, dan mengenakan lebih banyak pakaian (tebal)  daripada hanya menyalakan sakelar pemanas.

Rusia alihkan pasokan yang ditolak Eropa ke Cina meski dengan diskon besar. Melonjak hingga 55% pada bulan Mei 2022.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT/RWA 
Rusia alihkan pasokan yang ditolak Eropa ke Cina meski dengan diskon besar. Melonjak hingga 55% pada bulan Mei 2022.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT/RWA 

Beberapa minggu yang lalu, perusahaan keuangan AS JP Morgan memperingatkan bahwa,  dunia akan mengalami goncangan bedat.

Harga minyak akan  naik pesat bisa jadi empat kali lipat, menjadi hampir 400 USD/barel. Harga saat ini sekitar 100 USD/barel. 

Guncangan terhadap ekonomi global ini akan lebih buruk  menjerumuskan banyak negara ke dalam resesi.

 Rusia berhenti memasok sebagian besar gas alamnya ke Eropa melalui pipa gas Nord Stream 1 .

Rusia juga telah memotong pengiriman gas ke sejumlah negara Eropa. 

Harga minyak dan gas diatur secara internasional, Rusia memainkan peran dominan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun