Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Teknologi Semi Otomatis Offside Piala Dunia Qatar, Bagaimana Cara Kerjanya?

7 Juli 2022   10:30 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:33 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi makin berkembang, begitu juga di sepak bola akan ada teknologi offside semi-otomatis.

Ini akan "resmi" digunakan di Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar yang diberlakukan  tanggal 21 November 2022 yang akan datang.  

Offside adalah sebuah aturan sepak bola yang kerap  menjadi perdebatan. Itu bisa terjadi ketika pemain berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan sedangkan bola belum diumpan oleh rekan satu timnya. Pemain yang terjebak offside biasanya dihukum tendangan bebas untuk tim lawannya.

Uji keberhasilan penggunaan teknologi VAR atau video asisten referees dalam sepak bola akan  diberlakukan oleh FIFA setelah dianggap berhasil di piala dunia Qatar 2022. 


Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion.

VAR masih kontroversial di Piala Dunia tahun ini. Foto : EPA/ Yuri 
VAR masih kontroversial di Piala Dunia tahun ini. Foto : EPA/ Yuri 

Kamera akan  melacak bola dan hingga 29 titik data dari masing-masing pemain, 50 kali per detik, menghitung posisi pasti mereka di lapangan.

29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside.

All Rihla adalah bola resmi Piala Dunia Qatar Foto : aseanfootball.org.
All Rihla adalah bola resmi Piala Dunia Qatar Foto : aseanfootball.org.
All Rihla adalah bola pertandingan resmi adidas untuk Qatar 2022 dan alat pengukur  sensor unit  inersia (IMU) akan ditempatkan di dalam bola. Sensor ini, diposisikan di tengah bola, mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik.

Sebelum memberi tahu wasit di lapangan, ofisial pertandingan video memvalidasi keputusan yang diajukan.

Mereka   memeriksa secara manual titik tendangan yang dipilih secara otomatis dan garis offside yang dibuat  didasarkan pada posisi yang dihitung dari anggota badan pemain.

Proses ini terjadi dalam beberapa detik dan berarti bahwa keputusan offside dapat dibuat lebih cepat dan lebih akurat.

Animasi 3D  me-rinci posisi anggota badan pemain di lapangan. saat bola dimainkan. Itu akan ditampilkan di layar raksasa di stadion dan juga   siaran (televisi)

FIFA atau panitia pertandingan memberi tahu semua penonton dengan  jelas dengan teknologi offside semi-otomatis.

Uji coba yang telah di lakukan dan langsung di turnamen FIFA yaitu FIFA Arab Cup 2021â„¢ dan FIFA Club World Cup 2021.

Setelah itu bersiap saja semua stadion sepak bola terkenal dan besar mengadopsi teknologi ini meski masih ada pro dan kontra

Teknologi ini akan membuat sebagian orang kawatir bahwa sepak bola akan kehilangan daya tarik.

Bentuk teknologi  saat pertandingan berlangsung, asisten wasit yang  berkomunikasi dengan wasit menentukan gol, penalti, kartu merah,  tapi akhirnya, wasit tetap memiliki keputusan akhir. 

VAR  bisa disalahkan karena merusak "permainan yang indah.
Apa benar begitu? Atau sebaliknya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun