Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Lim Kok Thay Investor Sukses Tak Diminati di Indonesia

6 Juli 2022   10:59 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:55 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Casino Genting di Inggris foto : the edge.market.com

Lim Kok Thay Investor Sukses Yang Tidak Diminati Indonesia. Jika Lim mau investasi di Indonesia dia tidak akan berhasil seperti di Malaysia dan Singapura.

Genting Higland yang dibuka pertama oleh PM Malaysia Tunku Abdul Rahman tanggal 31 Maret 1969 telah dikembangkannya menjadi tempat judi terbesar.

Islam melarang umat muslim bermain judi namun pengelola Genting Highland cukup cerdik dan beralasan membuat cuma orang Malaysia nonmuslim. 

Kasino Genting di SkyDome Coventry Inggris. Foto : telegraph.net
Kasino Genting di SkyDome Coventry Inggris. Foto : telegraph.net

Permainan judi mulai dari Baccarat, Blackjack, Pontoon, hingga Mini Dice hanya boleh bagi non muslim di Genting Highland.

Genting Berhad juga membuka kasino di beberapa negara, seperti Singapura, Inggris, Hong Kong, Filipina, hingga Amerika Serikat.

 Lim Kok Thay  anak kedua dari pendiri Genting Berhad Lim Goh Tong anaknya menyandang predikat sebagai raja judi meski ia tidak bermain judi.

Ia masuk daftar orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan US$ 3,5 miliar (Rp 49,63 triliun.)

Pendekatan kepada Singapura terjadi dengan  di cabutnya larangan berjudi yang bertahan selama 40 tahun oleh  Lee Kuan Yew pendiri Singapura modern juga orang tua PM Singapura.

Le adalah bapak Singapura yang merubah watak penduduk Singapura yang biasa hidup tidak teratur dan kumuh menjadi tertib dan teratur dan berbudaya.

 Casino Genting di Inggris foto : the edge.market.com
 Casino Genting di Inggris foto : the edge.market.com
Orang China Singapura adalah contoh dari itu semua dalam kehidupan Singapura.  Lee juga tidak akan mentolerir judi bagi orang China karena akan menyebabkan kemiskinan.Di Indonesia sebenarnya telah dicoba lebih dahulu oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk membangun Jakarta. Judi akan dilokalisir seperti yang dilakukan Malaysia. Usahanya ini tidak berhasil karena mendapat tantangan dari umat islam.

Lim Kok Thay yang mendapat gelar Tan Sri dari pemerintah Malaysia sukses membuka cabang diseluruh dunia.

Ia  mendirikan Foxwoods Resorts Casino di Connecticut, Amerika Serikat dengan luas lantai 340.000 kaki persegi,  terbesar di AS.

Pada tahun 2005, ia memperluas kehadiran Grup ke Inggris. Genting UK Plc terbesar di Inggris dengan 43 kasino.


Pada tahun 2009, Lim dinobatkan sebagai “Travel Entrepreneur of the Year” oleh Travel Trade Gazette (TTG) Asia dan “The Most Influential Person in Asian Gaming” oleh Inside Asian Gaming, atas kontribusinya pada industri rekreasi dan perjalanan serta tempat hiburan. 

China juga tidak melegalisir judi kecuali di Macao. Semua perjudian kecuali lotere yang dikelola negara dilarang – membuka kasino atau mengatur warga negara China untuk berjudi di luar negeri dapat dikenakan denda dan hingga 10 tahun penjara.

Perjudian diizinkan di Makau tetapi turis harus memiliki visa untuk masuk karena Hong Kong sangat bergantung pada pendapatan kasino.
 

Jadi umat islam Indonesia cukup beruntung, semuanya baik non muslim apalagi orang muslim dilarang berjudi. Judi tidak memandang bangsa, ethnis atau apapun tetap tidak baik karena bisa membuat kecanduan dan melarat. 

Judi sampai sabung ayam, permainan tradisional yang mengarah kepada Judi dapat dihukum. Juga Kim permainan judi Minang yang lebih menarik dengan pantun dan canda juga dilarang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun