Setelah membuat heboh dengan pidatonya tentang klaim Singapura dan Kepulauan Riau, Mahathir buru buru membantah sendiri pernyataannya yang telah dimuat CNBC tanggal 23 Juni lalu.
Mahathir Bantah Minta Malaysia Klaim Kepulauan Riau. Pemberitaan yang menyebut bahwa dirinya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura merupakan milik negaranya disebut Mahathir diluar konteks.
Pernyataan resmi Mahathir dimuat tanggal 23/6/2022 oleh CNBC Indonesia mengatakan tentang apa yang dia katakan  tidak akurat.
Mahathir tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah hilang. Dia cuma  mencoba untuk menunjukkan bahwa dia sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tetapi tidak pernah tentang bagian yang lebih besar dari Malaysia saat mereka diambil dari kami.
Dibagian lain ucapannya,  ia memuji Indonesia dengan  mengatakan patut bersyukur pengadilan dunia menganugerahkan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada kita.(Malaysia)
"Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan," kata Mahathir.
Indonesia juga telah bereaksi dengan mengatakan klaim Mahathir tidak berdasar dan bisa menyulut ketegangan antar dua negara.
Mahathir Mohammad tidak seharusnya mengatakan hal yang mencederai persahabatan baik dengan Indonesia selama ini.
Mahathir adalah sahabat Indonesia. Beliau dikenal erat dengan mantan presiden Soeharto yang memimpin Indonesia 32 tahun.
Mahathir Mohamad yang berkuasa selama  22 tahun lebih di Malaysia, sampai kini masih berperan dalam politik Malaysia.
Mahathir diakui banyak memperjuangkan orang Melayu sehingga sampai kini tetap memiliki hak hak istimewa dibandingkan keturunan Tionghoa atau India.
Melayu mendapat  kuota khusus di bidang pendidikan, beasiswa, pelatihan dan diposisi di pemerintahan.
Orang Melayu juga mendapat kemudahan dalam mendapatkan izin perdagangan atau usaha.
PBB atau  International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination atau  ICERD meminta Malaysia  untuk menghapuskan diskriminasi ras dan keistimewaan Melayu ini.
Malaysia tidak mau meratifikasi ICERD yang menghilangkan keistimewaan Melayu . Malaysia dan Brunei adalah dua dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang belum meratifikasi ICERD. Â Indonesia telah meratifikasinya pada tanggal 25 Juni 1999.
Memperjuangkan Melayu tentu saja tidak salah dan kita angkat topi untuk Mahathir.
Namun beliau  tidak harus tabrak sana atau sini.  Syukurlah Mahathir telah meralat pernyataannya. Mudah mudahan saja begitu. Tidak akan menimbulkan masalah dibelakang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H