Bahkan dengan kebutuhan yang paling sederhana, memberi makan keluarga besar adalah tugas yang sangat sulit. itu yang harus dikerjakan.
Kehidupan keluarga itu sederhana dan primitif, seperti kota  itu sendiri. ketika ayahnya Jos  Franklin, yang beremigrasi dari Inggris, mendarat di kota itu hanya berpenduduk lima ribu jiwa. Setelah itu berkembang dengan lambat.
( Ben Franklin terkenal eksperimen listriknya, Penemu tungku besi  penangkal petir, bifokal, dan odometer kereta, antara lain tidak pernah mematenkan  orang lain dapat membangun idenya.)
Kota Boston terjepit oleh jurang kecil, dibatasi di satu sisi  pantai Teluk Massachusetts yang nyaman, di sisi lain - hutan lebat tak berujung dengan pepohonan raksasa berusia ratusan tahun. Di malam hari, beberapa penduduk Boston dibangunkan oleh raungan hewan liar yang mendekati dipinggiran kota.
"Bison, kita berburu bison saja kalau sudah besar." Peter berbicara dengan Ben.
"Badan kamu kerempeng, tak bisa jadi pemburu." ejek Louis.
"Kalau sudah besar, badannya gede, bahkan bisa jadi petinju dipertunjukkan malam. " nyeletuk Ben.
"Benar Ben," jawab Peter senang.
"Aku ingin jadi petinju di pertunjukkan dan dapat banyak uang karena aku berani."
Louis memonyongkan bibirnya.
"Aku tidak percaya," katanya mencibir.
Tak jarang kalau tidur malam ribut, bercakap cakap tidak henti. Â Ibunya Abia harus berteriak agar mereka semua diam serta tidak berisik.
Mereka sangat takut kepada ibu. Tak segan segan Abia mengambil tali pinggang dan memukul mereka. Â Ayah tidak selalu membela. Â Lebih banyak memenangkan ibu.
Pada malam hari  orang orang Boston dikejutkan oleh api unggun orang Indian yang sering muncul di dekat kota.
Orang Indian tidak menganggu. Namun kehidupan mereka menarik hati. Ben.
Mereka bersaudara sering bertemu dan berteman dengan mereka orang Indian.
"Mereka penduduk asli disini, kita cuma pendatang dari Inggris."
"Tapi kita yang meramaikan, kalau tidak cuma hutan. Mereka tidak punya rumah seperti kita."
"Apa ada sesuatu yang menarik dari mereka?" Tanya Louis.
"Bahasanya aneh, saya sulit mengerti," kata Ben.
"Kita juga aneh bagi mereka," sahut Louis pula.
"Dengar suara mereka " Ben menirukan teriakan orang Indian.