Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ingin Jadi Wapres, Bagaimana Nasib Presiden Philipina Duterte?

8 Juni 2022   18:22 Diperbarui: 8 Juni 2022   18:40 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Presiden Filipina Rodrigo Duterte  dan putrinya, Walikota Davao City Sara Duterte-Foto : Benarnews.com 

Jabatan Presiden  Duterte berakhir setelah Marcos Jr dilantik akhir Juni ini.
Konstitusi Philipina mensyaratkan Presiden hanya dipilih satu kali saja selama 6 tahun . Jabatan tidak bisa diperpanjang.

Pengadilan Kriminal Internasional Den Haag, Belanda,  September 2021 telah menyetujui penyelidikan penuh terhadap  Duterte.

Kelompok Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa  Duterte  telah merenggut puluhan ribu nyawa dalam perang anti narkobanya.

Presiden Duterte awalnya ingin mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Ini akan memberikan kekebalan hukum baginya dari sanksi Pengadilan Den Hagg.

Tanggal 01 sampai 08 Oktober 2021 adalah hari pendaftaran untuk pemilihan presiden berikutnya di Filipina.

Meski pendaftaran telah ditutup, menurut peraturan Filipina, jika calon dari salah satu pihak mengundurkan diri sebelum pukul 17.00  orang lain bisa menjadi penggantinya.

Duterte rencananya akan menggantikan anaknya Sarah Duterte sebagai Calon wakil  Presiden.

Namun, Duterte akhirnya tidak ",jadi" mencalonkan diri sebagai wakil presiden, diduga popularitasnya menurun.

 Ia  bergabung dengan PDDS, partai pro-federal, sebagai kandidat Senat.

Walikota Sarah Duterte adalah anak kesayangannya. Sarah sebelumnya adalah walikota Davao City, sebuah kota di Filipina selatan basis kekuatan keluarga Duterte.

Presiden Filipina terpilih Ferdinand Marcos Jr. dan wakil presiden Sara Duterte Foto ;© EPA/Jiji
Presiden Filipina terpilih Ferdinand Marcos Jr. dan wakil presiden Sara Duterte Foto ;© EPA/Jiji

Dia bergabung dengan Bongbong Marcos sebagai wakilnya.

Duterte dengan peringkat popularitasnya yang jatuh  mulai menyerupai kapal yang tenggelam.

Selama masa kepresidenannya perang obat bius  arus berbalik melawan Duterte.
Dia bisa memiliki  cara untuk memperpanjang masa jabatan terbatas enam tahun  dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden Philipina. 


"Undang-undang mengatakan, jika Anda wakil presiden, Anda memiliki kekebalan [hukum]. Namun kini gagal karena popularitasnya jatuh.

Sekutunya, mantan presiden Gloria Macapagal Arroyo, berhasil mencalonkan diri sebagai anggota kongres, dan kemudian menjadi Ketua DPR, dalam upaya untuk melindungi dirinya dari kemungkinan penuntutan atas skandal korupsi selama masa kepresidenannya.

Memasuki bulan-bulan senja di kantornya, Duterte adalah bayangan dari dirinya yang dulu.

Kandidat sentris seperti Walikota Manila Isko Moreno serta petinju yang berubah menjadi senator Pacquiao  secara terbuka menuduh pemerintahan Duterte tidak kompeten.

Untungnya Presiden terpilih Marcos Junior sudah menyatakan bahwa ia akan melindungi Rodrigo Duterte dari jeratan hukum Pengadilan Den Haag.

Bersama dengan putrinya yang akan dilantik  Rodrigo Duterte bisa merasa lega sementara.

Bagaimana nasib Duterte selanjutnya, bisakah dia dilindungi dari Pengadilan Kriminal Den Haag?
Waktu yang menentukan. Mungkin dia bisa mencalonkan diri jadi Wapres dalam pemilihan berikutnya jika popularitasnya naik.

Artikel terkait ,

https://www.kompasiana.com/yudiramid0862/62931d7953e2c30e8d685262/resmi-dinyatakan-marcos-jr-presiden-philipina-dan-tantangan-masa-depan?Resmi Dinyatakan Marcos Jr Presiden Philipina dan Tantangan Masa Depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun