Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menggigit Kuku, Kebiasaan Jelek yang Harus Dihilangkan

23 Mei 2022   18:10 Diperbarui: 24 Mei 2022   14:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku (iStock/precicinbe) via CNN

Jaga juga agar kuku anak tetap pendek , jika tumbuh dipotong dengan segera. Cara lain adalah dengan mengenakan sarung tangan pada anak sehingga tidak  bisa  lagi menggigit kuku.

Bagaimana kalau orang dewasa punya  kebiasaan ini ?

Kita lihat ketika emosi seseorang suka menggigit kuku yang
terkadang sampai luka. Ada juga orang yang suka menjambak rambutnya sendiri kalau sedang kesal. 

Ini adalah gangguan obsesif kompulsif . Bisa ringan atau berat. Menurut dokter, mengobatinya cukup mudah. 

Jika hal itu terjadi, mulailah melakukan pekerjaan lain untuk mengalihkan perhatian.
Pusatkan perhatian  pada pekerjaan lain. 

Penelitian  mengatakan,  sekitar 25 persen anak-anak, 30 persen remaja, dan 20  persen dewasa muda memiliki kebiasaan menggigit kuku. 

Mereka orang muda dan dewasa menggigit kuku  karena gugup, bosan, frustrasi atau stres. Ini kebiasaan yang jelek kata dokter penyakit dalam. 

Kuku lebih sulit dibersihkan daripada jari. Ada sejumlah besar bakteri yang hidup di sana masuk ke mulut dan perut  saat Anda menggigit kuku. 

Dokter gigi juga mengatakan bahwa menggigit kuku dengan keras lama lama bisa merusak gigi. 

Kebiasaan ini bisa mengubah bentuk gigit.  Gigi depan menjadi aus atau persegi dan berubah bentuk.

Begitu juga orang dengan perawatan kawat gigi. Jika ia punya kebiasaan menggigit kuku  dapat menyebabkan kegagalan untuk memperbaiki gigi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun