Paylater memang terdengar menggiurkan. Kita dapat membeli barang sementara kita belum ada uang kontan.
Di Aplikasi kita banyak menemukan hal itu. Sepintas lalu ini sangat bermanfaat. Sebuah Aplikasi menawarkan bunga 0 persen dalam jangka waktu tertentu.Â
Kehadiran PayLater sangat membantu bagi beberapa orang namun menjadi ketagihan bagi beberapa orang.
Bisa jadi bunganya cukup tinggi kalau masa pinjaman lama bahkan sampai lebih 2 persen perbulan.
Sebagai pinjaman instant kadang kadang tidak semua bisa diberi pinjaman paylater.Â
Mungkin  bagi mereka yang sering transaksi diaplikasi tersebut Â
Timbul tawaran beli sekarang, bayar nanti atau paylater.Â
Apakah bisa kecanduan? Inilah bahayanya jika tidak mengukur kemampuan.
Mengambil contoh dari negara "Paman Sam" study yang dilakukan
oleh The Ascent, lebih dari sepertiga konsumen AS memakai fitur "paylater"
Penelitian  menemukan bahwa hanya  1 dari 5 konsumen yang menggunakan aplikasi ini benar-benar memahami dan  menggunakan dengan tepat.
Tidak bisa membayar sebelum waktunya menyebabkan biaya tak terduga. Dengan cicilan mingguan, dua mingguan, atau bulanan terlambat bayar  aplikasi akan membebankan denda dan bunga.
Sebagian besar aplikasi paylater bisa jadi bersikap lunak.