Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menarik Investasi, Jokowi Kunjungi SpaceX

16 Mei 2022   20:26 Diperbarui: 16 Mei 2022   20:35 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi Kunjungi SpaceX, Diskusikan Rencana Kerja Sama dengan Elon Musk. 14/05/2022 .Foto : Dok Sekneg. via Internasional Kompas.com

Tesla juga melirik pertambangan terbesar dunia BHP Billiton Group dan menandatangani perjanjian untuk memasok bahan nikel dari Australia.

Begitu juga nikel di pulau Kaledonia Baru di Pasifik Selatan. Raksasa pertambangan Brasil Vale (Vale) juga telah menandatangani perjanjian pasokan nikel jangka panjang dengan Tesla (Tesla).

Vale akan memasok Tesla dengan nikel yang diproduksi di tambang Kanada. Menurut data United States Geological Survey, cadangan sumber daya nikel dunia pada tahun 2020 Indonesia menempati urutan pertama dengan sekitar 21 juta ton atau  22 persen.  Pada tahun 2021, produksi tambang nikel Indonesia mencapai 37 persen dari total produksi tambang nikel dunia. Ini menjadi peringkat pertama di dunia.

Indonesia telah berkomitmen untuk mengembangkan industri kendaraan listrik berbasis nikel.

Saat ini,  Indonesia telah mencapai kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan perusahaan terkait di Cina dan Korea Selatan.

Tsingshan Group dan   Huayou Cobalt  telah  berinvestasi dan membangun sejumlah proyek peleburan nikel laterit di Indonesia.

Usaha patungan dengan perusahaan milik negara Indonesia PT Aneka Tambang (ANTAM) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI)  termasuk pengembangan dan peleburan bijih nikel, produksi baterai dan bahan katoda, serta daur ulang baterai.

Dengan potensi ini, seharusnya Tesla tertarik berinvestasi di Indonesia.  Namun siapa tahu, Tesla punya banyak proyek dan mobil listrik cuma salah satu dari usahanya. Bos Tesla ini banyak punya kegiatan besar antara lain  adanya proyek SpaceX,  Starlink, Nerolink dan terakhir Twitter yahg dibeli dengan harga fantastis.

Semuanya itu banyak membutuhkan buah pikiran Musk. Jadi butuh tenaga ekstra jika ingin menarik Musk untuk berinvestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun