kegembiraan kepada anak anak yang datang kerumah kita. Juga kepada anak anak yang kita temui diluar dan berilah manisan ( hal hal menggembirakan mereka)
Dalam sebuah ceramah dari seorang ulama yang saya dengar berkata, berilahPerbuatan itu termasuk juga sunnah. Mungkin dari sini, kebiasaan atau ajakan tersebut (berasal dari Arab?) di manifestasikan oleh masyarakat menjadi istilah "manambang" bagi anak kecil.
Orang dewasa memberi anak anak di hari lebaran sedikit uang agar mereka dapat bergembira di hari kemenangan tersebut.
Pengalaman saya waktu kecil di Pariaman, kami anak anak laki laki "sama gadang" atau seumuran berkumpul setelah shalat Idul Fitri mendatangi tetangga sebelah menyebelah sambil mengucapkan salam selamat lebaran.
Lalu menunggu Keluarga itu membagi uang (kami) tanpa menghiraukan kue kue dan penganan lezat yang dipersilahkan tuan rumah.
Kue kue seperti itu juga ada dirumah, kami anak-anak mengharapkan sedikit uang baru recehan.
Pemberian uang recehan dengan istilah "manambang" adalah sebuah kegembiraan dari puluhan rumah yang dikunjungi.
Uang itu digunakan untuk keperluan sendiri, orang tua tidak memperhatikan kami ketika itu. Anak anak bebas berbelanja apa yang mereka mau dengan uang itu. Tambahan didapatkan dari orang tua dan keluarga yang dikunjungi bersama orang tua atau yang datang kerumah kita.
Itu sedikit kenangan masa kecil yang tak dapat dilupakan meski sudah lebih 25 tahun di rantau.
Kini di kota atau zaman mungkin sudah berubah. Anak anak lebih banyak dengan orang tua mereka. Tidak leluasa pergi seperti dahulu yang belum banyak kendaraan yang "ngebut" di jalan.
Peran orang tua sangat penting menemani anak anak membeli mainan. Ada uang yang diberikan oleh sanak saudara atau tetangga dan menjadi milik mereka.
Anak anak hanya dapat pergi ketempat tempat yang dekat dekat saja karena banyaknya kendaraan yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Idul Fitri dalam arti keagamaannya adalah ucapan syukur kepada Allah yang telah memberi ( juga anak-anak) kelimpahan reski kepada kita semua dengan suka cita .
Salah satu momen terindah yang dialami anak-anak adalah mengunjungi nenek dan kakeknya di hari pertama Idul Fitri.
Mungkin nenek atau kakek memberikan mereka sedikit uang atau hadiah yang menambah kegembiraan anak-anak.
Juga mengunjungi kerabat adalah salah satu ritual perayaan yang paling penting di Lebaran.
Orang tua membawa anak-anak ketempat-tempat yang disukai mereka dan menghabiskan liburan Iebaran termasuk juga kepusat permainan.
Ada banyak kafe dan restoran , mall dan taman rekreasi di mana anak anak dapat bergembira
Jadi menurut saya , manfaatkan waktu lebaran ini untuk merayakannya bersama anak-anak bersama keluarga .
Sebagai orang tua, pastikan anak anak di hari raya setelah punya pakaian baru memilih mainan sendiri yang mereka suka.
Mereka (mungkin) punya sedikit uang manambang dan pemberian sanak saudara dan orahg tua menambahnya.
Tentunya kita juga dapat memilah dan memberi nasehat tanpa menghilangkan kegembiraan bagi anak anak.
Sebelum kita disibukan kembali dengan pekerjaan. Liburan Idulfitri saatnya memberi kegembiraan bagi anak anak.
Selamat Hari Raya Idulfitri 1403 H dan mohon maaf lahir bathin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H