Kembali ketradisi berlebaran di Pariaman. Amat ramai kunjung mengunjungi. Tradisi ini kembali lagi setelah dikunjungi, membalas kunjungan.
Anak anak entah anak siapa, dua tiga atau beramai datang kerumah kita. Tujuannya sambil mengucapkan lebaran tentu saja menambang. Jadi keluarga dirumah menyediakan uang receh untuk anak anak.
Kalau datang dengan orang tuanya uang receh lebih banyak, Â bisa jadi dua atau tiga lembar uang lima ribuan. Tradisi "manambang" lebaran anak anak lebih meriah. Repotnya tentu keluarga si tuan rumah yang menyediakan uang lebih banyak. Â Demikian juga tradisi memakai baju baru sudah menjadi keharusan bagi semua orang. Hampir semua memiliki.
Â
Pergi Kepulau tersebut biasanya dengan kapal kecil dan perahu tempel mesin. Â
Sampai seminggu atau lebih, lebaran pantai Pariaman masih terasa meriahnya .
 Pemerintah tampaknya cukup tanggap dengan even ini. Mereka menyediakan keamanan yang cukup serta membuat acara lebih meriah lagi.
Ada juga kereta api dari Padang ke Pariaman dengan tarif hanya Rp 5.000. Jadi makin happy saja berlebaran di Pariaman. Jika perantau pulang kampung lihat juga tempat wisata Pariaman.Â
Artikel Pariaman terkait,Â
Pamer dan baju lebaran dan adat kampung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H