Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terusan Kra, Memotong Jalur Suplay Tidak Lagi Lewat Selat Malaka

29 April 2022   11:37 Diperbarui: 29 April 2022   11:45 2477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thailand dan China akan Bangun Terusan Kra dan akan menyebabkan Selat Malaka Sepi Foto : etoday.

Rute baru ini akan mengembangkan ekonomi dan keamanan nasional Thailand dan Ekonomi Cina  

 Presiden Xi Jinping akan mengembangkan garis batas ekonomi  jalur Tanah Genting Kra yang memiliki panjang 102 km lebar 400 m dan dalam 25 m. 

Pembangunan memakan waktu kurang lebih  10 tahun dengan anggaran sekitar 28 miliar dollar AS. Cina akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal. Karena  akan memperkuat kerja sama ekonomi Cina dengan negara-negara lain. Barang barang Cina dan kedua belah pihak dapat diterima lebih cepat. Cina tidak lagi harus bergantung pada Selat Malaka milik Malaysia dan Indonesia. Memperpendek jarak kapal setidaknya 1.200 km dan waktu tempuh sekitar 2-5 hari.

Terpenting lagi, mengurangi kerusakan ekonomi dari bajak laut yang mencuri barang dan minyak di Selat Malaka yang sering terjadi.

Cina mengimpor sekitar 80% dari total minyak yang digunakan di negara tersebut dari Timur Tengah dan Afrika. Cina juga akan lebih siap menghadapi situasi di luar negeri. 

 Cina akan memenangkan konflik dengan AS serta negara di Asia Tenggara yang mungkin pro AS dan dapat  menutup Selat Malaka.
Ini akan sangat  mengacaukan ekonomi Cina.

Jika ini terealisasi, akan sangat memukul Singapura karena kapal tidak lagi berlabuh dinegara
tersebut .

Aceh mungkin diuntungkan karena dekat dengan proyek ini.

Mari kita lihat apakah proyek ini akan terlaksana karena sudah sejak lama menjadi pro dan kontra di Negara gajah putih itu karena biayanya yang besar dan kini Cina turun tangan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun