Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selain Solomon, Cina Incar Dauru dan Timor Leste

27 April 2022   11:36 Diperbarui: 27 April 2022   11:49 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beijing juga mengincar peluang yang menguntungkan di sektor mineral, termasuk tembaga, emas, perak, dan marmer

Namun, rintangan utama bagi  Cina adalah tingginya tingkat korupsi di pemerintahan Timor Lorosa'e. Sejak kemerdekaan, bantuan senilai US$ 8,8 miliar hilang.  Padahal, bantuan luar negeri belum banyak berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Para pemimpin politik tingkat tinggi Timor Lorosa'e dan pejabat pemerintah telah mengakui masalah tersebut.

Tapi mengatakan bahwa jutaan dolar telah terbuang sia-sia untuk proyek yang tumpang tindih atau tidak lengkap atau hilang karena persaingan donor sebagai alasan salah urus dan korupsi .

Di Dauru, Cina juga telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun pelabuhan   di Papua Nugini pada tahun 2021.

Beijing juga menyatakan niatnya untuk membeli Pulau Daru, kurang dari 200 kilometer dari Australia.
Luasnya cuma 19 km persegi.  Bekas keuskupan Katolik. Kota Daru berada di bawah yurisdiksi Daru Urban LLG dan Papua Nugini. 

Pulau kecil itu telah menjadi titik nyala terbaru dalam ketegangan antara Australia dan Cina, setelah terungkap bahwa sebuah perusahaan Cina ingin membangun kawasan industri perikanan di pulau itu. Cina juga  mengusulkan untuk menghabiskan miliaran dolar untuk membangun kota di sana.

Perdana Menteri PNG James Marape telah berbicara dengan Perdana Menteri  bahwa rencana tersebut hanya "pada tahap konsep", dan belum dipertimbangkan oleh pemerintah nasionalnya. Namun usulan tersebut menjadi hangat dan masih memicu perdebatan di Australia.

Kini kenyataan baru terjadi  
setelah Alliansi Beijing di Kepulauan Solomon. Sebuah dokumen  yang diperoleh oleh Australian Broadcasting Corporation menunjukkan bahwa Kepulauan Solomon dapat mengizinkan Cina untuk menempatkan kapal perang angkatan laut dan mengerahkan pasukan militer di Solomon. 

Cina tampaknya sangat ingin dominan menggantikan pengaruh Amerika Serikat di dunia khususnya Asia dan Pasifik. 

Begitu juga di Laut Cina Selatan. Cina sebetulnya bukan juga untuk menguasai pulau Natuna milik Indonesia di tempat itu karena klaimnya itu sangat lemah.  

Namun Cina berusaha untuk mendapatkan keleluasaan di di Laut Natuna dan pada gilirannya sebuah Pangkalan Militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun