Kabar baik dihari Kartini, pemerintah akan menggratiskan Vaksin ini. Sangat bermanfaat terutama bagi para wanita.Â
Tidak semuanya dapat Vaksin gratis, bukan karena pilih kasih. Â Tapi karena ada beberapa penyebab.
Harga Vaksin ini cukup mahal dan di beberapa klinik mematok biaya diangka diatas Rp 2.5 juta.
Tak heran banyak para wanita enggan untuk divaksinasi. Bukan tidak mau, Â tapi masih berpikir dari segi keuangan disamping berharap tidak mendapat risiko.
Vaksinasi terutama kepada wanita terhadap human papilloma virus (HPV) dapat mencegah beberapa bentuk kanker yang umum terjadi pada wanita.
Vaksin dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa setiap tahun. Secara global 1,1 juta wanita didiagnosis menderita kanker payudara dan lebih dari 500.000 wanita meninggal setiap tahun.
Jadi kalau kita mendapatkan vaksin HPV, berarti juga mengurangi risiko kanker payudara dan kanker serviks.
Vaksin kanker serviks digunakan untuk pencegahan subtipe HPV yang berisiko tinggi . Vaksinasi lebih awal sesuai umur terhadap kanker serviks dapat memberikan perlindungan kepada wanita.
Para wanita telah  berusia 13 tahun perlu untuk menerima dosis pertama vaksin kanker seperti HPV ini . Kanker serviks adalah keganasan ginekologi kedua yang paling umum setelah kanker payudara.
Â
Dengan adanya Vaksinasi HPV Â , dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi pelindung .
Begitu virus HPV muncul, antibodi akan segera bertindak untuk menghilangkannya dan mencegah infeksi HPV.
Saat ini, vaksin kanker serviks disebut bivalen terutama mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18, dan vaksin kuadrivalen terutama mencegah infek si HPV6, qHPV11, HPV16, dan HPV18.
Perbedaan antara vaksin bivalen dan vaksin quadrivalent adalah
terletak pada jenis HPV pada usia yang berbeda.
Usia di mana vaksin bivalen disetujui adalah 9 hingga 25 tahun, sementara vaksin quadrivalen disetujui untuk 20 hingga 45 tahun.
 Vaksin bivalen dapat mengurangi risiko kanker serviks hingga 70 persen.
 Vaksin quadrivalent  dapat mengurangi risiko kanker dubur hingga 75 persen hingga 80 persen risiko kanker vulva sebesar 75 persen dan risiko kanker vagina 65 persen.
Wanita yang sudah terinfeksi HPV masih dapat menerima vaksin HPV.
Vaksinasi dapat dilakukan setelah HPV positif berubah menjadi negatif.
Pasien yang telah didiagnosis menderita kanker serviks tidak lagi memerlukan vaksin HPV.
Vaksin HPV telah digunakan secara global selama lebih dari 10 tahun.
Vaksin ini  telah disetujui untuk dipasarkan di 132 negara di seluruh dunia. Program imunisasi pemerintah di 69 negara dan wilayah, dan keamanannya telah terjamin.  Kita bangga pemerintah akan memfasiltasi pemberian vaksin HPV secara gratis. Hitung hitung hadiah pada hari Kartini 2022 karena mungkin dimulai tahun ini atau paling lambat tahun 2023.
Tiga suntikan harus diselesaikan pada hari terakhir usia 45 tahun.
Penting juga untuk diketahui ,
Begitu kehidupan seksual dimulai, kemungkinan tertular HPV sangat meningkat. Artinya jika anda (perempuan) Â menikah kemungkinan kena HPV lebih mungkin terjadi.
Vaksin perlu disuntikkan 3 kali dalam seluruh proses, dan dibutuhkan 6 bulan untuk menyelesaikan seluruh proses.
Setiap jenis vaksinasi dapat menyebabkan reaksi alergi.
Dianjurkan  agar penerima tetap berada di unit vaksinasi selama 30 menit sebelum pergi setelah vaksinasi.
Pasien dengan trombositopenia dan pasien dengan gangguan koagulasi harus divaksinasi dengan hati-hati, karena vaksinasi intramuskular dapat menyebabkan perdarahan pada orang tersebut.
Begitu juga orang yang sistem kekebalan terganggu, cacat genetik, infeksi HIV, atau penyebab lainnya.
Jadi mungkin tidak semua orang mendapat vaksin tersebut, bukan karena prioritas. Â Tapi ada beberapa kriteria yang tidak atau belum bisa dapat vaksin HPV. Semoga artikel kecil ini bermanfaat. Â Selamat Hari Kartini bagi semua para wanita Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H