Dilema bagi umat Islam yang merupakan 10 persen pemilih di Perancis hari Minggu nanti.
Dua kandidat presiden saat ini tidak berkenan dengan pilihan mereka.
Itu adalah dua calon presiden Emanuel Macron dan Marie Lepen.
Macron akan memerangi apa yang disebutnya "separatisme Islam sedangkan Le Pen jika terpilih akan melarang cadar (jilbab) dan pembantaian kurban dengan cara Islam.
Masjid Agung Paris terpaksa menyerukan umat Islam untuk mendukung Macron setelah 48 jam kunjungan mendadak Menteri Luar Negeri Prancis ke Aljazair.
"Pilihan antara yang buruk dari yang lebih buruk", Muslim Prancis akan pergi untuk memberikan suara mereka dalam putaran kedua pemilihan presiden, 24 April ini.
Macron  telah mengeluarkan undang-undang untuk memerangi apa yang disebut "separatisme Islam" Macron katanya akan menciptakan "Islam modern"
Presiden Prancis itu memicu kemarahan yang meluas di kalangan umat Islam di dunia ketika dia mengatakan bahwa "Islam sedang mengalami krisis yang mendalam di semua negara di dunia."
Macron menurut surat kabar "L'Orient 21"tampaknya termasuk dalam kelompok Islamophobia.
Kemarahan umat Islam Perancis dan dunia ditambah lagi dengan dukungan Macron untuk menerbitkan gambar-gambar ofensif Nabi Muhammad, saw, dan menganggap itu kebebasan berpendapat.