Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Umat Islam Prancis, Pilih yang Buruk dari Paling Terburuk

20 April 2022   01:12 Diperbarui: 20 April 2022   01:16 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilema bagi umat Islam yang merupakan 10 persen pemilih di Perancis hari Minggu nanti.

Dua kandidat presiden saat ini tidak berkenan dengan pilihan mereka.
Itu adalah dua calon presiden Emanuel Macron dan Marie Lepen.

Macron akan memerangi apa yang disebutnya "separatisme Islam sedangkan Le Pen jika terpilih akan melarang cadar (jilbab) dan pembantaian kurban dengan cara Islam.

Masjid Agung Paris terpaksa menyerukan umat Islam untuk mendukung Macron setelah 48 jam kunjungan mendadak Menteri Luar Negeri Prancis ke Aljazair.

"Pilihan antara yang buruk dari yang lebih buruk", Muslim Prancis akan pergi untuk memberikan suara mereka dalam putaran kedua pemilihan presiden, 24 April ini.

Macron  telah mengeluarkan undang-undang untuk memerangi apa yang disebut "separatisme Islam" Macron katanya akan menciptakan "Islam modern"

Presiden Prancis itu memicu kemarahan yang meluas di kalangan umat Islam di dunia ketika dia mengatakan bahwa "Islam sedang mengalami krisis yang mendalam di semua negara di dunia."

 Dua  calon Presiden Perancis Marie Le Peen dan Macron dipilih tanggal 24/04/2022( Foto:Eric Feferberg / POOL / AFP) via tribunnews.com.
 Dua  calon Presiden Perancis Marie Le Peen dan Macron dipilih tanggal 24/04/2022( Foto:Eric Feferberg / POOL / AFP) via tribunnews.com.
Macron juga yang melakukan penutupan 200 asosiasi Islam karena menurutnya, dekat dengan "gerakan Islam politik"
Macron menurut surat kabar "L'Orient 21"tampaknya termasuk dalam kelompok Islamophobia.

Kemarahan umat Islam Perancis dan dunia ditambah lagi dengan dukungan Macron untuk menerbitkan gambar-gambar ofensif Nabi Muhammad, saw, dan menganggap itu kebebasan berpendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun