Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lowongan dan Kerja di BUMN, Pengalaman Saya..

19 April 2022   20:48 Diperbarui: 19 April 2022   23:05 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kadang kadang ayah memaksakan anak untuk menggantikan dan dengan bantuan orang dalam direkrut sebagai pegawai.

Kini  perekrutan sudah berjalan dengan baik meski pastinya ada pegawai yang yang kasak kusuk agar salah satu Keluarganya diterima. 

Beberapa perusahaan BUMN juga mensyaratkan agar tidak ada keluarga dalam satu perusahaan ditempat yang sama. Apalagi suami dan istri. Bisa jadi terjadinya konflik kepentingan. 

Banyak cerita duka,  ketika mereka berpacaran bekerja di BUMN yang sama putus cinta terjadi karena tidak mau kehilangan pekerjaan.

Bagi yang ingin melamar di BUMN tak perlu banyak berpikir.  Ikuti segala persyaratan yang ditentukan. 

Sebelum mengirim aplikasi Anda, harus mengidentifikasi perusahaan atau BUMN yang dilamar.
Cari tahu apa dan bagaimana perusahaan itu  berkembang, proyek atau pekerjaan apa yang mereka jalankan.

Untuk mendapatkan informasi ini, dapat melalui kontak internal, situs perusahaan  di jejaring sosial.

Saat ini, perusahaan berkomunikasi lebih banyak di web untuk memperkuat citra mereka. 

Ini akan memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengetahui lebih banyak tentang perusahaan. 

Sangat penting untuk mengirimkan lamaran sesuai dengan pendidikan. Di BUMN biasanya setelah diterima anda akan menjalani pendidikan pra jabatan. Saya dulu pra jabatan dari daerah ke Jakarta dengan naik pesawat yang biayanya cukup mahal dibayar perusahaan selama satu bulan di hotel tempat wisata. 

Mendapatkan gaji dan fasilitas selama mengikuti pendidikan atau kursus intensif . Nama Diklatnya dulu Dikkat Penyesuaian Tugas ( DPT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun