Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat Pertemuan Damai Rusia-Ukraina di Istana Dolmabahce Turki

19 April 2022   16:27 Diperbarui: 19 April 2022   16:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga, pesawat pribadi yang membawa delegasi Ukraina mendarat di Bandara Atatürk pada pukul 22.00 dan pergi ke hotel tempat mereka akan menginap terpisah dari tim Rusia.

Dalam sebuah pernyataan yang dibuat setelah pertemuan, tim perunding Rusia mengatakan, “Kami menyetujui beberapa hal. Kami akan menyampaikan proposal Ukraina kepada Putin yang  akan  dimungkinkan untuk bersetuju.

Lalu tim perunding Ukraina mengatakan, “Kami ingin banyak negara, termasuk Turki, sebagai penjamin. Tidak mungkin menyepakati jaminan keamanan dengan Rusia."

Perwakilan tim perunding Ukraina melanjutkan:
“ Negosiasi terpisah akan diperlukan untuk tidak menggunakan kekuatan militer selama negosiasi berlanjut.  Kami melihat dis-informasi di media sosial. Agar ini menjadi dokumen yang sah, itu harus disetujui terlebih dahulu.  Jika ada kesepakatan, maka akan ditandatangani oleh negara-negara penjamin.

Negara-negara penjamin akan menjadi pihak dalam perjanjian yang akan dibuat dengan Rusia. Kami tidak akan bergabung dengan NATO, tetapi masuknya kami ke UE tidak dapat dicegah," kata Tim Ukraina.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan  bertemu dengan delegasi Rusia dan Ukraina untuk pertemuan singkat sebelum pertemuan tersebut. Menurut informasi yang diperoleh, pertemuan yang diperkirakan tertutup untuk pers itu direncanakan dimulai pukul 10.00. Negosiasi akan memakan waktu dua hari.

Berbicara tentang tuntutan utama dari pihak Ukraina, Kuleba mengatakan, "Permintaan minimum kami dalam negosiasi di Turki akan menjadi solusi masalah kemanusiaan, dan permintaan maksimum kami adalah gencatan senjata dan kesepakatan berkelanjutan."

Kuleba mencatat bahwa masalah referendum tidak akan dibahas dalam negosiasi di Turki, dan ini adalah masalah internal Ukraina.

Hal yang  terberat dalam negosiasi adalah separatis yang didukung Rusia di Donbass, di bagian timur negara itu, yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk. Negara yang mendeklarasikan republik merdeka di kedua tempat, dan Rusia telah mengakuinya.

Netralitas Ukraina berada di garis depan tuntutan Rusia yang akan disetujui. Moskow menginginkan jaminan tertulis bahwa Ukraina sebelum perang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.

Rusia menyatakan salah satu tujuan serangan itu sebagai perlucutan senjata Ukraina. Pejabat Ukraina telah menyatakan pada bulan lalu bahwa negara itu tidak akan menjadi anggota NATO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun