Uji coba kedua oleh Pfizer pada 300 peserta menunjukkan  dosis ketiga memberikan kekebalan yang lebih baik daripada yang kedua.
Regulator kesehatan AS juga memantau dengan cermat data tentang kemanjuran vaksin dan booster, di mana mayoritas penduduknya menerima vaksin Pfizer/BioNTech.
Jadi setiap orang yang berusia 12 tahun ke atas diberikan dosis ketiga yang disebut juga  vaksin penguat.
Para peneliti menyarankan bahwa dosis booster dapat meningkatkan efektivitas vaksin kembali ke 95 persen.
Selain mencegah penyakit serius, dosis booster dapat membantu mengurangi penularan virus corona pada saat tingkat infeksi meningkat di banyak negara.
Namun anda tidak perlu kawatir seandainya belum dapat Boster.
Banyak ahli vaksin mengatakan bahwa  sejauh ini hanya menunjukkan kebutuhan booster pada orang tua dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah diperlukan Boster .
Sebuah laporan  menunjukkan bahwa risiko infeksi menular serius jauh lebih tinggi pada orang yang divaksinasi di atas 60 tahun, dibandingkan dengan mereka yang berusia 50-59 dan 40-49 tahun.
Penelitian lain di AS menunjukkan bahwa dua dosis vaksin yang telah diberikan cukup protektif terhadap penyakit serius dan kematian pada orang dewasa di bawah 65 tahun.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, salah satu jurnal ilmiah terkenal di mana para peneliti yang berafiliasi dengan WHO, disebutkan bahwa dua dosis vaksin sudah cukup untuk melawan jenis Covid-19 yang lebih parah.
Penelitian Lancet menyimpulkan bahwa varian tidak cukup maju untuk melebihi kekebalan yang diberikan oleh vaksin.
Beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, sejauh ini telah menerapkan vaksin dosis ketiga dalam jumlah terbatas untuk orang dewasa yang lebih tua dan kelompok berisiko tinggi lainnya.
Tidak ada prioritas untuk menyebarluaskan hal ini kepada masyarakat umum.