Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Abramovich, Keracunan dan Negosiator Damai Ukraina

18 April 2022   14:04 Diperbarui: 18 April 2022   22:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman Abramovich duduk di belakang ruangan tempat para delegasi Rusia dan Ukraina bertemu. Foto : Anadolu Agency / Getty Images via businesinsider.com

Seorang agen FSB kemudian mengakui kepada Navalni bahwa racun itu telah dioleskan ke bagian dalam celananya.

Pada 2018, Anatoli epiga dan Aleksandr Myshkin, dua agen badan intelijen militer GRU, melakukan serangan serupa di Salisbury, Inggris.

Dipastikan keduanya menyemprotkan zat novicok, yang mereka isi dalam botol parfum, pada gagang pintu rumah Sergey Skripal yaitu mantan agen  namun membelot bekerja untuk Inggris.

Skripal dan putrinya Yulia ditemukan berbusa di mulut beberapa jam setelah agen GRU berkunjung. Skripal cukup beruntung untuk bertahan hidup.

Mantan agen FSB lainnya yang diracun di Inggris adalah Alexander Litvinenko.

Litvinenko menyuarakan korupsi di negara itu dengan pemerintahan Putin, meninggalkan Rusia dan mencari perlindungan di Inggris.

Litvinenko diracun dengan mencemari cangkir tehnya dengan polonium, logam radioaktif yang cepat terdegradasi, dan meninggal di London pada 2006 setelah bergulat dengan rasa sakit dan kematian selama berminggu-minggu.

Kasus keracunan juga tidak asing di Ukraina. Misalnya, Viktor Yuschenko, yang merupakan kandidat melawan Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2004, tiba-tiba jatuh sakit selama kampanye pemilihan.

Para ilmuwan memutuskan bahwa Yuschenko, yang wajahnya mulai berubah, diracuni dengan dioksin, tetapi tidak dapat ditentukan dari tangan siapa racun itu berasal.

 Yuschenko menyalahkan Rusia atas racun itu, klaim ini tidak pernah terbukti.  Keracunan tidak cukup untuk menghentikan Yuschenko dan ia sembuh.

Pemimpin oposisi itu berhasil menang dalam pemilihan. Yanukovych dan menjabat sebagai presiden untuk satu periode.
Setelah serangan itu, bekas luka tetap ada di wajah Yuschenko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun