Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Abramovich, Keracunan dan Negosiator Damai Ukraina

18 April 2022   14:04 Diperbarui: 18 April 2022   22:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditanya tentang tuduhan di BBC Newsnight, Sergiy Petukhov, mantan wakil menteri kehakiman Ukraina, mengatakan: "Sangat sulit untuk membuat kesimpulan dari informasi yang kami miliki.

Dia mengatakan situasi tersebut membuat 'suasana negosiasi sangat tegang dan gugup, jelas tidak berkonsetrasi pada kesuksesan'.

Sementara itu delegasi lainnya Umerov mendesak orang untuk tidak mempercayai 'informasi yang belum diverifikasi'.

Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi makanan dan air sama tidak mengalami gejala.

Tentu bagi orang awam aneh, racun  dalam pertemuan yang dipersiapkan lebih dahulu dan diketahui petugas tapi tak dapat dilacak.  

Berbicara mengenai racun meracun, publik tentu masih ingat kejadian meninggalnya Kim Jong Nam akibat keracunan di Bandara Malaysia.

Kim Jong-Nam meninggal sekitar 20 menit setelah racun VX diusapkan ke wajahnya oleh dua wanita.

Kedua wanita itu, Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong asal Vietnam diadili atas dakwaan pembunuhan Jong-Nam. Tuduhan selanjutnya mengarah kepada Korea Utara dan tentu saja akan membuat Kim Jong Un bisa marah, meski semuanya tahu ada persaingan antara adik dan kakak tiri yang tersingkir.

Terlepas dari kejadian yang menimpa Abramovich, metode racun paling sering ada dicerita fiksi. Tapi di Kremlin, nenurut sebuah sumber,  ada ratusan berita di arsip di mana kata "Rusia" dan "keracunan" bersatu.

Diduga, Kremlin menggunakan sejumlah racun untuk membungkam lawan-lawan Putin, termasuk agen saraf yang dikembangkan selama era Soviet, yang dikenal sebagai "novicok" (bahasa Rusia untuk "pendatang baru")

Badan intelijen Rusia FSB terakhir kali dituduh meracuni pemimpin oposisi Alexei Navalny pada Agustus 2020. Navalni pingsan dalam penerbangan internasional dan selamat setelah perawatan intensif oleh spesialis di Jerman .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun