Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money

Cina Taiwan Tegang tapi Mesra

17 April 2022   16:18 Diperbarui: 17 April 2022   16:32 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cina-Taiwan, Tegang Tapi Mesra,
istilah diatas mungkin tepat bagi ungkapan mengenai apa yang terjadi antara Cina dan Taiwan. 

Di Media Sosial dunia mengkhawatiran pencaplokan Taiwan oleh Cina,  tapi dilapangan jauh berbeda. 

Kedua negara ini membina hubungan yang sangat baik dalam perdagangan.

Menurut situs web pemerintah Taiwan,  Taiwan kini menjadi salah satu investor asing terbesar di Cina.

Dari tahun 1991 hingga Mei 2021, sebanyak 44.577 proposal investasi dari Taiwan telah disetujui di Cina dan beroperasi penuh dinegara itu.

Tegang diluar membuat was was Amerika dan dunia,  tetapi menikmati hubungan baik.

Pada tahun fiskal terakhir 2022, Taiwan mengekspor setara dengan $ 270 miliar ke Cina. Ini adalah 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahunan Taiwan.

PDB Taiwan mencapai $668 miliar tahun lalu. Sementara itu, investasi Taiwan di Cina telah meningkat hampir $200 miliar.

Investasi Taiwan di Cina sebesar $ 193,51 miliar.
Apa yang dibutuhkan Cina, tersedia banyak di Taiwan. Cina mendapatkan investasi chip komputer terbanyak dari Taiwan.

Para ahli mengatakan bahwa Taiwan telah menjadi pendukung utama bagi industri semikonduktor China  

Amerika melakukan  pembatasan perdagangan sejak masa mantan Presiden AS Donald Trump  , tapi Cina mendapatkannya dengan mudah di Taiwan.

Ada lagi, sebuah laporan  di situs Asia Times, sekitar 20 persen insinyur fabrikasi chip yang saat ini bekerja di Cina adalah orang Taiwan.

Orang-orang ini memainkan peran besar dalam mendirikan fasilitas manufaktur chip di Cina.  

Dalam dua tahun terakhir ini ketergantungan Cina ke Taiwan telah meningkat. Jika ada gangguan, pasti  akan berdampak besar pada produksi dan konsumsi kedua negara.

Para ahli ekonomi mengatakan bahwa jika ekspor Taiwan ke China terhambat, industri chip Taiwan akan menderita kerugian besar.

Di sisi lain, industri elektronik China juga akan menderita kerugian  yang besar juga, lebih banyak dari Taiwan.

Mungkin ini keuntungan Taiwan. Beberapa pengamat menilai,
ketergantungan Cina pada Taiwan sangat besar sehingga saat ini tidak tertarik untuk mencaplok Taiwan.

Selama Taiwan tidak mendeklarasikan kemerdekaannya, Cina  mungkin tidak menganggangunya.
 
Tapi Cina tetap menganggap Taiwan sebagai bagiannya. Hanya saja tidak memerintah negara itu. Itu saja. Taiwan dan Cina saling tergantung. 

Jadi dunia tak perlu kawatir berlebih lebihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun