Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ada Apa dengan Komputer Quantum?

10 April 2022   11:59 Diperbarui: 10 April 2022   12:28 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Kompas Rudy R. Harry Putra. PhD  | Foto: Satrio P Wisanggeni Kompas.id.

Selain dari Metaverse, seharusnya  ilmu tentang Komputer Quantum juga  dikembangkan di Indonesia. Meski belum dilirik, Indonesia memiliki 'pakarnya"  yang saat ini berkarya di IBM TOKYO

Akhir November 2021 Departemen Perdagangan AS memberlakukan sanksi terhadap 28 perusahaan di AS, Rusia, Pakistan, Jepang, dan Singapura. 

Amerika  masih tidak ingin ada negara lain yang lebih unggul di bidang ini apalagi di teknologi militer.

Perusahaan yang dikenakan sanksi adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi komputer kuantum yang terkait dengan pengembangan militeratau nuklir. Sanksi AS ini bisa jadi ditafsirkan sebagai pengakuan sekaligus ketakutan kecakapan teknologi Cina.

Harga saham 12 perusahaan Cina, termasuk Quantum Ctech, melonjak.

Prinsip kriptografi kuantum ditemukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi Cina saat ini mulai lepas landas.

Pesawat tempur siluman, kapal perang, dan prinsip radar kuantum juga telah ditemukan di Amerika Serikat,  Cina mengklaim telah berhasil mengembangkan prototipe terlebih dahulu.

Quantum Ctech didirikan oleh Profesor Jianwei Pan, yang memperoleh gelar Ph.D. dalam teknologi optik kuantum di Eropa dengan dukungan dari pemerintah Cina.

Sanksi AS dikatakan berasal dari kekhawatiran bahwa teknologi komputer kuantum dapat digunakan untuk tujuan militer. Ini karena komputer kuantum diharapkan melakukan perhitungan yang tidak mungkin dilakukan dengan komputer digital.

Superkomputer saat ini dapat memecahkan masalah komputasi yang tidak dapat ditangani, atau memecahkan masalah energi dengan menjelaskan struktur materi dan merancang molekul baru.

Bahkan dapat membantu menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Keamanan komunikasi mutlak menjamin hak asasi manusia dan dapat melindungi keamanan nasional.

Komputer kuantum dapat dianggap sebagai komputer mutakhir yang berorientasi masa depan yang secara langsung menggunakan prinsip 'mekanika kuantum' dalam fisika untuk pemrosesan informasi.

 Ia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cepat yang tidak dapat dipecahkan oleh komputer konvensional. Sering dikatakan bahwa komputer yang 100 juta kali lebih cepat dari superkomputer. Karena ini adalah alat yang sangat kuat, ia memiliki berbagai aplikasi.

Sosok Kompas Rudy R. Harry Putra. PhD  | Foto: Satrio P Wisanggeni Kompas.id.
Sosok Kompas Rudy R. Harry Putra. PhD  | Foto: Satrio P Wisanggeni Kompas.id.

Komputer kuantum telah dipelajari secara aktif oleh banyak sarjana sejak awal abad ke-20.

Indonesia tampaknya telah punya pakar komputer  yang saat ini bekerja di IBM Tokyo Jepang.

Rudy R Harryputra, PhD adalah pemilik hak 15 hak paten yang tersimpan di AS dibidang pengembangan komputer Quantum.

Dikutip dari ensiklopedia Rudy Harry Putra kelahiran
Padang berkarya di pusat riset perusahaan teknologi dunia IBM sebagai peneliti algoritma kuantum selama 22 tahun di Tokyo-Jepang.

Ia termasuk menjadi orang pertama di Jepang yang meneliti tentang quantum computing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun