Menarik ketika Metaverse mulai dilirik oleh beberapa Universitas di Indonesia. Itu berarti Perguruan Tinggi tersebut terbuka untuk segera menerima ilmu masa depan.
Jika tidak ingin ketinggalan, selayaknyalah ilmu ini mulai diperkenalkan di Perguruan Tinggi yang berkaitan. Istilah "metaver" adalah singkatan dari kata "meta" dan "alam semesta"
Ilmu yang mencakup dunia virtual yang menyatu dengan dunia fisik, di mana pengguna bebas untuk berinteraksi satu sama lain. Belum ada definisi umum atau tunggal dari istilah tersebut diatas.
Sebagian besar definisi mencakup AR, dunia virtual, dan Internet. Meta-verse pada akhirnya akan menjadi bagian biasa dari hidup kita di dunia teknologi dan Internet. .
Metaverse dapat dilihat sebagai keturunan Internet dan lebih dekat ke ruang bersama, yang terhubung ke satu alam semesta.
Facebook baru baru ini, mengubah namanya menjadi Meta Platforms Oktober tahun 2021.
Di media sosial, metaverse melangkah lebih jauh menggabungkan elemen sosial dengan virtual reality (VR), dan teknologi lainnya, sehingga semakin mengaburkan batas antara dunia fisik dan digital.
Kata Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, kami memulai babak baru untuk Internet dan bagi perusahaan kami ”.
Zuckerberg yakin, Internet sedang dalam transformasi dan akan berubah sepenuhnya. Dengan metaverse, pengalaman dan interaksi digital dibawa ke tingkat yang baru. Mengadakan rapat tim dengan kacamata VR, memungkinkan untuk saling melihat dan duduk di ruangan yang sama.
Dalam permainan, metaverse mendapatkan banyak momentum selama beberapa bulan terakhir .
Metaverse bermunculan dengan dunia yang berbeda di mana orang dapat bermain, berdagang satu sama lain, memiliki sebidang tanah virtual dan bahkan menghasilkan uang dengan bermain.
Ada kemungkinan bahwa kita sampai ke tempat kita masing-masing memiliki sebidang tanah digital kita sendiri, memiliki rumah digital, menampilkan gambar digital khusus dan juga menjual barang-barang fisik yang dapat dilihat di dunia digital.
Wallmart sedang mengerjakan solusi di mana orang dapat berjalan-jalan di supermarket secara digital dan berbelanja barang-barang yang diinginkan.
Di China, sejak 2016, Alibaba telah menawarkan influencer untuk menjual item streaming langsung di mana mereka menjawab pertanyaan dan membantu pembeli sebelum melakukan perdagangan.
Semua melalui platform Alibaba TaoBao, ini kemungkinan akan diteruskan ke satu atau lebih metaverse.
Metaverse dunia 3D virtual dengan fokus pada hubungan sosial dengan orang lain dan yang dapat berinteraksi dengan dunia fisik. Bermain di metaverse untuk kemenangan, sering kali dibayarkan dalam cryptocurrency,
Disamping itu, ada juga rumor bahwa Apple sedang dalam proses mengembangkan kacamata dan headset untuk AR dan VR, dan dengan demikian bersaing dengan unggulan Meta VR Oculus Quest 2.
Berinvestasi di perusahaan yang merupakan metaverse lihatlah pada saham seperti Roblox. Roblox adalah platform game online di mana (terutama) kaum muda dapat mengembangkan dan menghasilkan uang dengan menawarkan pengalaman kepada pemain lain.
Disney juga tampaknya mempertimbangkan untuk mengeksploitasi teknologi tersebut, pada tahun 2022 mematenkan teknologi metaverse yang akan digunakan untuk menghubungkan pengalaman fisik dan virtual di taman hiburan mereka.
Begitu pentingnya metaverse, mulai lah kita mengenalnya saat ini. Jangan setelah dunia melek dengan Metaverse, kita baru akan melangkah.
Apple tampaknya akan meluncurkan penampil realitas virtual yang sepenuhnya independen pada tahun 2022, di mana koneksi ke iPhone tidak diperlukan. Samsung juga akan memainkan peranan yang sangat penting dalam pengembangan Metaverse.
Metaverse bisa jadi akan mengubah kehidupan seperti yang kita kenal sekarang didunia Internet. Tanpa melangkah lebih jauh, kemungkinan besar kita pernah 'demam' memainkan Pokemon GO yang populer.
Game ini memadukan lingkungan virtual dengan hal yang nyata, yang bisa kita sebut augmented reality , dan manfaat dari kedua dunia berkat smartphone kita.
Catatan:
VR adalah singkatan dari virtual reality dan biasanya melalui kacamata VR, dikombinasikan dengan pengontrol di tangan atau sensor lain di tubuh.
AR adalah singkatan dari augmented reality, dan bekerja dengan meletakkan lapisan virtual di atas dunia nyata. AR tidak memerlukan headset, dan biasanya dapat diintegrasikan ke dalam beberapa jenis perangkat yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H