"Pakaian implisit" yang didominasi oleh penutup kepala dan rok telah menjadi terkenal dan telah menjadi bagian dari konsumen budaya.
Indonesia dan Turki memasarkan hijab wanita ke kelas menengah melalui media sosial dan media cetak.
Mereka menampilkan wanita berhijab dengan gaun cerah atau jubah longgar, seperti putri-putri konservatif dan pendiam di masa lalu.
Berkat konten ini, gadis-gadis di media sosial memamerkan pakaian terindah yang mereka miliki, ditambah video tentang cara membungkus jilbab ala Turki atau Jepang
Penampilan cantik yang sesuai dengan prinsip berhijab menjadi pendorong munculnya perkembangan busana Islami yang berkesinambungan. Â
Di negara-negara Arab, Fatima Milania Turk, Asia Azif, Dalid, Farha Amallah, adalah wanita  yang membawakan busana "hijab" secara tradisional dan cara yang elegan.
Asia Azif adalah salah satu wanita paling terkenal yang mempromosikan pakaian wanita Muslim di media sosial.
Mereka adalah spesialis kecantikan, model, perancang pakaian atau ibu rumah tangga, Â menghadirkan citra keluarga Muslim yang baik kepada dunia luar.
Orang-orang kelas dunia yang bisa meng-endorse produk internasional seperti Chanel dan Dior.
Namun kemunculan wanita berhijab di media sosial juga menunjukkan dunia di mana pendidikan Islam sangat terkait dengan ekonomi dan konsumsi dunia.
Merek merek internasional "Nike" baru-baru ini memproduksi pakaian olahraga untuk pemakai hijab.