"Ayah kembali saja ke ibu," Vanka memutus cepat. Â Ia masih tidak percaya. Â Dia sayangkan ayah.
"Jangan campur urusan itu, kamu tidak akan mengerti," ujar Livana Zendrofa tegas.Â
"Aku dan ayahmu berbeda prinsip, jangan berharap apa apa," kata ibunya lagi.
"Ibu terlalu keras, Ayah tidak," protes Vanka.
"Jangan pikirkan itu, aku harus memastikan kamu semua dapat pendidikan yang baik, tidak boleh ada kesalahan," berkata lagi Livana  Zendrofa.
"Kalian jangan  sekali kali membenci ayah, dia sayang kepada kamu semua. Jika nanti kamu selesai dengan pendidikan kamu, pergilah kepada ayah. Dia adalah ayah kalian yang terbaik, " kata Livana Zendrofa.
"Aku sudah putus, tapi kalian tidak pernah putus dengan ayah kalian," suara Livana yang tegas dan kuat membuat anak anak terdiam.
( Bersambung )
Novel Sebelumnya,