“Sebuah NFZ tidak bisa begitu saja didirikan, itu harus ditegakkan (tidak bisa gertak) ,” tulis Rachel Rizzo , seorang rekan senior di Pusat Eropa Dewan Atlantik.
Menyinggung NFZ di Suriah, perbedaan besar antara pertempuran kecil yang jauh dari perbatasan Moskow dan pertempuran skala penuh atas tanah yang dianggap Putin sebagai hak Rusia .
Di Suriah, AS dan Rusia tidak tertarik untuk saling berperang.
Pasukan AS ada di sana untuk memerangi ISIS, sementara Rusia ada di sana untuk mendukung diktator Bashar al-Assad melawan berbagai kelompok pemberontak. Mereka hanya berdiri diluar panggung menyaksikan "pion" mereka bertanding.
Jadi itu saja analisanya. Mungkin menunggu waktu perang usai dengan kemenangan Rusia, Ukraina menyerah atau perdamaian terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H