Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Metro Rusia Kacau, Smartphone Tanpa Google Play

28 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 28 Maret 2022   14:55 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean panjang di stasiun metro di Moskow karena kereta komuter tidak dapat menggunakan Apple Pay dan Google Pay.Foto : spark.com/moscow

Akibat sanksi Barat di Rusia, wartawan BBC tidak bisa masuk Stasiun Metro dengan aplikasi yang ditempelkan di pintu masuk Stasiun.

Sesuatu yang mudah kini menjadi sulit. Bank dan individu tidak dapat melakukan pembayaran rekening melalui smartphone. Visa dan MasterCard memblokir alat pembayaran kartu akibat sanksi.

Pada tanggal  26 Februari,   koresponden BBC menceritakan, bahwa dia tidak dapat memasuki metro Moskow. Mereka mencoba lewat biasanya dengan menempelkan telepon ke pintu putar, tetapi sistem ini tidak bekerja. Rupa rupanyanya sanksi sudah berjalan . Google mulai menjalankan sanksi. 

Kartu VTB, yang mengoperasikan terminal kereta bawah tanah tidak bisa digunakan.  Apple Pay  dan Play Store di Android tidak jalan.  

Bank bank adalah instansi yang paling pertama terkena sanksi. Orang orang kehilangan kemampuan untuk menggunakan telepon pintar untuk transaksi. 

Tidak bisa menggunakan kartu untuk membayar pembelian di luar negeri atau di toko online asing.

Dalam waktu sekitar satu setengah minggu, ribuan pelanggan bank dan individu Rusia kebingungan.

Apa yang terjadi? Bisakah kita berselancar tanpa Apple Play di Iphone dan Google Play di Android,?

Saya pribadi tidak dapat membayangkan kalau smartphone tidak bisa diakses. Termasuk juga kalau  mengakses Kompasiana atau berita. Mungkin persisnya tidak begitu. Tapi kejadian itu mungkin terjadi saat ini di Rusia. 

Apple Play atau Google Play adalah layanan distribusi digital yang dioperasikan dan dikembangkan oleh Google. 

Sebagai toko aplikasi resmi untuk sistem operasi Android, memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengunduh berbagai aplikasi.

 Google Play juga berfungsi sebagai toko media digital, yang menawarkan program musik, buku, film, dan televisi. Menawarkan publikasi berita dan majalah.

Google Play diluncurkan pada tanggal 6 Maret 2012, menyatukan Android Market, Google Music, dan Google eBookstore di bawah satu merek.

Layanan yang termasuk dalam Google Play adalah Google Play Books, Google Play Games, Google Play Film & TV dan Google Play Music.


Mungkin HP  anda dibebani banyak aplikasi saat ini. Dari Aplikasi Bank menyimpan uang, belanja, menyimpan data sampai Games dan aplikasi wajib Covid-19  " Peduli Lindung" .


Naik kereta api atau Transjakarta cukup menempelkan kartu.

Begitu mudah hidup dengan kebebasan. Semuanya itu umumnya memakai teknologi yang mungkin saat ini dimiliki Google. 

Instansi pemerintah dan bank serta dunia usaha menggunakan aplikasi  berbisnis dengan memakai  aplikasi Google Play.

Sekarang di Moskow terjadi antrian panjang di halte metro. Bank Vtb yang mengelolanya sudah terkena sanksi .

Pembayaran  dengan sistem digital Apple Pay Dan PayPal yang biasanya digunakan oleh banyak pengguna diblokir.

Banyak penumpang harus mengantri di loket untuk membeli tiket. Setasiun  Metro   adalah sistem transportasi paling efisien dan tersibuk di ibu kota Rusia .

Digunakan oleh jutaan pengguna transportasi, mirip seperti commuter line bagi kita. Tapi mungkin lebih baik.

Kini semuanya harus manual.
Antrian panjang "mengular" bahkan di depan konter bank.

Orang-orang  mencoba menarik uang tunai. Begitu juga di supermarket. 


Kepanikan itu bisa kita bayangkan seperti ini. 

Bagaimana kalau kita naik kereta commuter line tiba tiba pintu tidak bisa diakses dengan kartu anda?

Ketika ingin membayar tagihan, aplikasi tidak bekerja karena diblokir?  Segala galanya kembali ke sistim manual. Itu sulit, kalau tenaga kerja terbatas  karena sudah di"PHK" akibat teknologi. 

Seperti Itu yang terjadi di Rusia seperti yang dapat dilihat dalam gambar diatas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun