Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertemuan NATO AS, Menjawab Tantangan Nuklir Rusia?

25 Maret 2022   05:14 Diperbarui: 25 Maret 2022   05:19 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Joe Biden keluar dari pesawat Air Force One setibanya di  Brussels, Belgia, pada 23 Maret 2022. (Foto: amp.dw.com)


Pesawat canggih dan angkuh Joe Biden "Air Force One"; mendarat di bandara Brussel pada pukul 21.03 waktu setempat setelah terbang tujuh jam dari Washington .

Presiden AS Joe Biden  tiba di Brussel, akan menghadiri pertemuan puncak penting NATO dan negara-negara G7 besok.

Presiden "adi daya" itu datang  untuk mengoordinasikan aksi bersama tentang keamanan dan energi Eropa menanggapi operasi militer Rusia dan membantu Ukraina.

Dia juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg untuk membahas dukungan untuk Ukraina.


Agenda yang disebut sebut adalah mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia.

Namun rumor yang beredar, bisa jadi berlebih berlebih lebihan.  NATO dan AS siap menjawab tantangan Nuklir Rusia.
Keinginan Rusia akan menyerang dengan senjata nuklir Taktis menjadi perhatian.

Baca juga: Setelah Rudal Hypersonik, Rudal Nuklir Taktis Rusia Mengancam?


Setelah Rusia mulai menggunakan Rudal Hypersonik yang menghancurkan Mariupol.

Ancaman Rusia untuk
menggunakan senjata nuklir terbatas  atau Tactical Proof Weapon membuat kekuatan besar itu tergerak.

Senjata Nuklir yang dapat digunakan dalam jarak terbatas atau pendek.
Bisa ditembakkan seperti bola meriam di medan pertempuran dapat menargetkan   pangkalan militer, kota dengan efek nuklir mengerikan di area terbatas.

Tentang perlunya pasukan penjaga perdamaian langsung dijawab tegas Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan.
"Mengirim pasukan penjaga perdamaian akan menyebabkan konflik antara Rusia dan NATO AS
"   Rusia tidak menentang mediasi Barat dalam negosiasi dengan Ukraina, tetapi menekankan bahwa "itu sangat berbahaya dan sembrono," ujar Menlu Rusia .

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasi pernyataan Menlu.
" Setiap kemungkinan kontak antara tentara kami dan NATO dapat menyebabkan konsekuensi yang  akan sulit untuk dipecahkan," kata Peskov.

Rusia sekarang mengenakan biaya untuk gas dalam rubel. Rusia telah memutuskan bahwa mulai sekarang, pembayaran gas Rusia untuk "negara musuh" akan dilakukan dalam rubel, Presiden Vladimir Putin mengumumkan hari ini pada pertemuan pemerintah.

Dia menilai bahwa "tidak ada gunanya mengirimkan barang dari Federasi Rusia ke UE, AS, dan negara lain serta menerima barang dalam mata uang mereka"

Putin menginstruksikan Bank Sentral dan pemerintah untuk menentukan urutan operasi  untuk pembeli asing gas Rusia dalam waktu seminggu.

Cina juga "kebat kebit" dengan ancaman AS. Ia tidak menanggapi permintaan Putin bantuan senjata.

Putin agaknya ingin menyeret Cina bersama untuk memperkuat militernya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Selasa  , bahwa pemerintah AS belum mencatat (melihat) China memasok peralatan militer ke Rusia sejak Presiden AS Joe Biden berbicara  (ancam) dengan  Presiden China Xi Jinping Jumat lalu.

"Saya tidak bisa memprediksi (apa yang akan terjadi) selanjutnya. "Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami belum  melihat Cina memberikan peralatan militer ke Rusia sejak pertemuan itu atau pembicaraan presiden dengan Xi, tetapi tentu saja, itu adalah sesuatu yang kami perhatikan dengan cermat, " kata Sullivan kepada wartawan Selasa.

“Ini akan terus kami pantau. Presiden telah menjelaskan kepada Presiden Xi implikasi dan konsekuensi dari pengadaan peralatan semacam itu dan mereka sangat memahaminya, ” Sullivan menyimpulkan.


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun