Tentang perlunya pasukan penjaga perdamaian langsung dijawab tegas Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan.
"Mengirim pasukan penjaga perdamaian akan menyebabkan konflik antara Rusia dan NATO AS
" Rusia tidak menentang mediasi Barat dalam negosiasi dengan Ukraina, tetapi menekankan bahwa "itu sangat berbahaya dan sembrono," ujar Menlu Rusia .
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasi pernyataan Menlu.
" Setiap kemungkinan kontak antara tentara kami dan NATO dapat menyebabkan konsekuensi yang akan sulit untuk dipecahkan," kata Peskov.
Rusia sekarang mengenakan biaya untuk gas dalam rubel. Rusia telah memutuskan bahwa mulai sekarang, pembayaran gas Rusia untuk "negara musuh" akan dilakukan dalam rubel, Presiden Vladimir Putin mengumumkan hari ini pada pertemuan pemerintah.
Dia menilai bahwa "tidak ada gunanya mengirimkan barang dari Federasi Rusia ke UE, AS, dan negara lain serta menerima barang dalam mata uang mereka"
Putin menginstruksikan Bank Sentral dan pemerintah untuk menentukan urutan operasi untuk pembeli asing gas Rusia dalam waktu seminggu.
Cina juga "kebat kebit" dengan ancaman AS. Ia tidak menanggapi permintaan Putin bantuan senjata.
Putin agaknya ingin menyeret Cina bersama untuk memperkuat militernya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Selasa , bahwa pemerintah AS belum mencatat (melihat) China memasok peralatan militer ke Rusia sejak Presiden AS Joe Biden berbicara (ancam) dengan Presiden China Xi Jinping Jumat lalu.
"Saya tidak bisa memprediksi (apa yang akan terjadi) selanjutnya. "Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami belum melihat Cina memberikan peralatan militer ke Rusia sejak pertemuan itu atau pembicaraan presiden dengan Xi, tetapi tentu saja, itu adalah sesuatu yang kami perhatikan dengan cermat, " kata Sullivan kepada wartawan Selasa.
“Ini akan terus kami pantau. Presiden telah menjelaskan kepada Presiden Xi implikasi dan konsekuensi dari pengadaan peralatan semacam itu dan mereka sangat memahaminya, ” Sullivan menyimpulkan.