Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pawang Hujan di Tengah Perlombaan, Sirkuit MotoGP ada Hujatan

23 Maret 2022   08:02 Diperbarui: 23 Maret 2022   08:08 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca begitu "extrem"  memang mengejutkan, ketika petir menyambar sirkuit dengan cara yang spektakuler.

Muncul wanita dengan ekspresi paling keras di wajahnya  "tiba-tiba" berjalan dengan sengaja menyusuri pit-lane ritual berteriak dan kadang-kadang menampar mangkuk dengan sesuatu yang terlihat seperti rumbai tirai atau cambuk.

 'Penanganan Hujan', pawang hujan biasanya  pada upacara besar - seperti pernikahan.

Pembalap dan anggota tim keluar dari garasi untuk menonton . Mungkin dimata mereka ada  campuran kebingungan dan kekaguman.

Doa melakukan ini di tengah hujan lebat,  karena kekuatan iman atau hanya karena alam - hujan berhenti segera setelah itu dan perlombaan acara dimulai.

Pawang hujan, profesi yang menjadi viral setelah tampil di MotoGP

Rara Istiati Wulandari yang berhasil “memodifikasi” hujan di sirkuit menjadi viral bahkan dipuji media luar. Percaya atau tidak, usai ritual Mbak Rara kemarin hujan berhenti.

Kompasioner telah membuatnya dengan berbagai komentar kocak.
Namun tidak sedikit pula yang mengatakan "syirik"

"Malu maluin Indonesia di mancanegara" dan sebagainya. Jadi  perbuatan pawang hujan yang namanya bagus itu menjadi sindiran dan pujian di media sosial.

Kenapa harus malu, karena
Profesi penangan hujan sendiri diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Profesi pawang hujan masih terpercaya di Asia juga di Amerika Latin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun