Rusia dapat menggunakan senjata nuklir terbatas di Ukraina, senjata nuklir terbatas yaitu Senjata Nuklir Taktis.
Para ahli mengatakan bahwa Tactical Proof Weapons adalah senjata yang dapat digunakan dalam jarak terbatas atau pendek.Â
 Rusia  memiliki Senjata Nuklir Taktis pada tahun 2000. Mereka dapat digunakan pada berbagai rudal dan umumnya rudal pembawa bahan peledak konvensional.  Mereka juga bisa ditembakkan seperti bola meriam di medan pertempuran. Lebih kecil dalam daya ledak, ditargetkan di  pangkalan militer, kota, dengan efek nuklir mengerikan di area terbatas.
Ini berarti bahwa dunia sedang berdiri di puncak perang dunia, bahkan jika Putin merebut Kyiv dalam perang, masalahnya tidak akan berhenti di sini dan bahkan jika tentara Putin harus kembali, dalam kedua kasus tanda-tandanya tidak baik untuk dunia.
Dalam serangan Rusia ke Ukraina  selain ibu kota Kyiv, kota-kota seperti Kharkiv dan Mariupol telah menjadi tumpukan puing.Â
 Sementara itu, hubungan antara Amerika dan Rusia juga memburuk.  Hubungan Rusia-AS berada di ambang kehancuran.Â
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Presiden China Xi Jinping bahwa jika China memutuskan untuk memberikan bantuan kepada Rusia, yang melakukan serangan mengerikan di kota-kota Ukraina, itu akan memiliki beberapa implikasi dan konsekuensi bagi Beijing.Â
Di tengah semua ini, Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Polandia pada 25 Maret, di mana ia akan berbicara tentang membantu Ukraina.
Setelah 26 hari, ancaman perang dunia tetap ada. Rusia yang menargetkan sasaran militer dengan rudal hipersonik dan jelajah perang di Ukraina.
Â
Bagaimana Kisah
Perang Dunia II Kisah Perang Dunia II Jerman dikalahkan dalam Perang  diikuti oleh Sekutu yang menang, termasuk Inggris, Prancis, Rusia, Amerika, dan Jepang.Â
Mereka memaksa Jerman untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Di bawah perjanjian ini, Jerman dihukum perang dan dikenakan hukuman moneter.Â