Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Putin Amandemen Konstitusi agar Dapat Berkuasa Penuh

20 Maret 2022   05:09 Diperbarui: 20 Maret 2022   06:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin Membanting Lawannya tidak berkutik. Foto : via BeritaSatucom

Pada September 2011, atas perintah Putin, konstitusi Rusia diamandemen,  masa jabatan Presiden Rusia ditingkatkan dari empat tahun menjadi enam tahun.

Pada Maret 2012, Vladimir terpilih kembali menjadi presiden Rusia dengan memenangkan pemilihan ulang. Dalam pemilihan presiden 2018 di Rusia, Putin mendapat lebih dari 75 persen suara.

Lalu bagaimana krisis Ukraina bermula. Itu terjadi setelah pembubaran Uni Soviet oleh Gorbachev.

Sebelumnya  hubungan antara Rusia dan Ukraina cukup ramah.
Rusia memiliki pengaruh kuat pada kebijakan luar negeri Ukraina. Pemerintah Ukraina juga bertindak atas perintah rezim Rusia.

Namun, ekonomi yang memburuk, inflasi yang meningkat, dan kekuasaan atas mayoritas berbahasa Rusia memicu pemberontakan.

Pemberontakan rakyat Ukraina pada tahun 2014 memaksa parlemen untuk menggulingkan presidennya yang pro-Rusia, Viktor Yanukoviv.

Pada tahun yang sama, Ukraina memilih pemimpin  yang pro-Eropa dan AS.

 Petro Poroshenko dipilih sebagai presiden. Sejak itu Viktor Yanukovich  terusir dan menjalani pengasingan di Rusia.

Pada tahun 2019,Presiden Ukraina berikutnya Volodymyr Zelensky mendeklarasikan dirinya ingin menjadi bagian dari Uni Eropa dan organisasi militer NATO.

Ukraina  mengamandemen konstitusi. Peristiwa ini membuat Putin jengkel dan mulai merasa bahwa Ukraina dapat menjadi ancaman bagi Rusia di masa depan

 Ukraina merasa dapat meningkatkan perekonomian negaranya dengan menjadi bagian dari Uni Eropa dan NATO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun