Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

16.000 Relawan Suriah untuk Putin, Akan Serang Ukraina

19 Maret 2022   09:55 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:00 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto  Seorang wanita melewati papan reklame yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Damaskus, Suriah, Senin, 7 Maret 2022. Bahasa Arabnya berbunyi, "Kemenangan untuk Rusia."

***

Babak baru pertempuran Ukraina akan berlanjut. Tandingan pasukan bayaran dari Ukraina dibalas Putin dengan mengatakan Relawan Timur Tengah akan bertempur bersama pasukan Rusia.

Putin membandingkan "sukarelawan" dengan apa yang disebutnya sebagai "tentara bayaran" asing yang berjuang untuk Ukraina.

Putin mendukung rencana untuk membawa pejuang 'sukarelawan' dari Suriah dari Timur Tengah ke medan tempur Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia mengatakan  'lebih dari 16.000 'lamaran' dari para pejuang yang bertempur bersama pasukan Rusia di Suriah katanya Maret 2022 .

“Jika Anda melihat bahwa ada orang yang menginginkan secara sukarela, maka Anda perlu menemui mereka di tengah jalan dan membantu mereka bergerak ke zona pertempuran,” kata Putin kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu selama pertemuan dewan keamanan yang disiarkan televisi.

Shoigu mengatakan Rusia mengetahui "lebih dari 16.000 lamaran " dari negara-negara di Timur Tengah," banyak dari mereka dari orang-orang yang katanya membantu Rusia melawan kelompok Negara Islam, menurut transkrip Kremlin.

Mereka ingin "mengambil bagian dalam apa yang mereka anggap sebagai gerakan pembebasan," kata Shoigu, di pihak wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Sejak 2015, pasukan Rusia telah mendukung Presiden Suriah Bashar Assad melawan berbagai kelompok yang menentang pemerintahannya.

Kini tentara Relawan Suriah yang kebanyakan adalah dari tentara Suriah "Bashar Assad" membantu Rusia yang kebanyakan berpihak ke Islam di Timur Tengah.

“Mengenai pasokan senjata, terutama buatan Barat, yang berakhir di tangan tentara Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan untuk mentransfernya ke unit militer DNR dan LNR,” kata Putin merujuk pada pemisahan diri itu. Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk di timur Ukraina.

Putin juga memerintahkan agar Shoigu menyiapkan laporan terpisah tentang penguatan perbatasan barat Rusia “sehubungan dengan tindakan yang diambil negara-negara NATO ke arah ini.”

Sekarang Putin mulai memainkan perannya yang selama ini membantu Suriah, saatnya membalas budi.

Suriah selalu dibelakang Rusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun