Zelensky harus dilengserkan. Kalau itu tidak bisa "dihancurkan."
Zelensky sebenarnya bukan tidak mau berbaik baik dengan Rusia.
Zelensky awalnya mencari langkah-langkah membangun kepercayaan dengan Rusia di Ukraina timur, termasuk pertukaran tahanan.
Tapi usaha kecil itu tidak bertahan lama. Rusia yang merebut semenanjung Krimea pada tahun 2014, terus mendukung separatis (pemberontak) bersenjata yang memerangi pemerintahannya dan pasukan Kiev diwilayah Donbas.
Dalam konflik yang, menurut Zelensky sedikitnya 15.000 nyawa, Rusia tetap saja tidak menyukai Zelensky.
Kini Zelensky sendiri dan terjepit, ketika Amerika dan NATO takut ikut campur secara militer. Zelensky ditinggalkan sendirian.
Suatu hari ia keluar pergi berjalan keluar bunkernya mencari udara segar.
Dengan mata merah dan tidak bercukur dan kurang tidur melewati House of Chimeras, sebuah landmark terkenal di Kiev yaitu istana kediaman presiden.
Dia tersenyum ke kamera dan menyatakan: “Selamat pagi untuk semuanya, selamat pagi Ukraina! Ada banyak barang palsu di luar sana… tapi aku di sini," ujarnya menyindir orang orang  yang 'mengisukan' dia sudah keluar Ukraina.
Zelensky  kelelahan, tetapi masih hidup  di Kiev.Â
Dia masih muda, telah disayang oleh bangsanya.