Pemilik klub sepak bola Inggris Chelsea telah diminta oleh Ukraina untuk membantu menengahi dan mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina.
Berita tentang keterlibatan Abramovich dalam pembicaraan perselisihan pertama kali datang dari Jewish News, yang mengatakan Kiev telah menghubunginya meminta bantuannya.
Roman Abramovich Yahudi dan berkebangsaan Israel, adalah salah satu pengusaha paling kuat yang memperoleh kekayaan luar biasa setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai 13, 3 miliar dolar.
Data lain menunjukan  lebih besar lagi yaitu bernilai US $ 17 .7 milyard, enam belas rumah, tujuh mobil, enam perusahaan, kapal pesiar, kapal selam pribadi, memiliki dua puluh dua rekening bank dan terakhir  memiliki Chelsea Football Club.
Di bawah Presiden Vladimir Putin, Abramovich menjabat sebagai gubernur di Arktik Chukotka di Timur Jauh Rusia.
Tapi kini dia "dirundung" masalah di Inggris pada masalah boikot memboikot dan kebencian kepada Rusia.Â
Isu kedekatan Abramovich dengan presiden Rusia, Vladimir Putin  menjadi salah satu penyebab sanksi ini diberikan.Â
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich harus menerima nasib sial setelah pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepadanya.
Sanksi semakin keras menimpa Roman Abramovich terkait invasi Rusia kepada Ukraina yang telah terlangsung dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hal menurut berita  Roman Abramovich akan menjual  Chelsea dan memberikan keuntungannya kepada Ukraina.
Roman Abramovich menurut saya hanya  menjadi 'korban' dari keputusan Vladimir Putin atas operasi militer yang dilakukan terhadap Ukraina.