Saya mulai berjalan jalan ke luar negeri cukup sering karena ada Air Asia yang mensuport tiket murah. Setelah itu rekan dekatnya juga memberikan kemudahan yaitu "Tune hotel"yang murah meriah dan bisa seminggu saya dinegara "jiran"
Dari KL, Johore Baharu, Penang, Â Kelantan dan beberapa kota di Malaysia. Â
 Tune's Hotel dengan konsep dengan atau tanpa AC.
Di Bali juga ada Tune's Hotel dan saya ke Bali. Bekasi  saya lihat ada Tune hotel.
Tapi sekarang tidak ada lagi di Bali dan Bekasi.
Dalam masa Pandemi ini, cukup 'suprise' perusahaan penerbangan ini mampu bertahan meski persaingan semakin ketat.
Beberapa maskapai penerbangan rontok. Di Indonesia, pesawat beberapa maskapai ditarik "leasing"
Air Asia juga menderita kerugian yang cukup signifikan, namun tidak sampai menghehtikan usaha.
Air Asia malah akan meluncurkan taksi udara yang disebut Pesawat VX4 eVTOL .
Itu adalah unit empat penumpang dengan pilot dengan jangkauan lebih dari 100 mil.
Konon pesawat hampir tidak bersuara saat dalam penerbangan, nol emisi operasi, dan berbiaya rendah per penumpang.
Pesawat eVTOL, Avolon, melalui afiliasi  dan inovasinya Avolon-e, bermitra dengan AirAsia untuk Asia Tenggara mengkomersialkan pesawat eVTOL .
Avolon dan AirAsia akan membentuk kelompok kerja untuk mengejar sertifikasi lokal, Â peluang pasar potensial, dan persyaratan infrastruktur untuk UAM.
Air Asia telah menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat dengan Avolon, Â penyewaan pesawat internasional, untuk menyewakan minimal 100 pesawat VX4 eVTOL.
Sejak mengumumkan pesanan, Avolon menempatkan 250 pesawat VX4 di Brasil, hingga 100 pesawat dengan Japan Airlines di Jepang, dan minimal 100 pesawat dengan AirAsia.
Detail yang tepat tentang bagaimana platform berbagi perjalanan akan bekerja dengan eVTOL, Air Asia belum diketahui.
Air Asia dan juga saya berharap agar pesawat itu terbang ke langit secepatnya.
 "Kami gembira dapat bekerja sama dengan Tony Fernandes (bos AirAsia), dan tim AirAsia, dalam perjalanan eVTOL, "kata penyedia.
Kapan bisa beroperasi?
