Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perang Dunia Maya Rusia-Ukraina, Siapa Unggul?

12 Maret 2022   20:08 Diperbarui: 12 Maret 2022   20:28 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perang Cyber bisa jadi Perang Masa Depan Foto/Illustrasi :amp.dw.com.

Militer selama ini merancang perang konvensional berupa strategi perang darat, laut dan udara. Namun seiring perkembangan teknologi, muncul dimensi keempat dalam perang bersenjata, yakni strategi perang lewat ruang cyber.

Cyber atau dalam istilahnya merupakan sebuah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung)

Di Indonesia dikenal dengan dunia maya atau disebut juga ruang siber mayantara yang kalau dalam bahasa Inggris disebut cyberspace.

Nah, perang Ukraina dan Rusia bukan berlangsung dilapangan saja. Tapi juga didunia cyber ini.
Kalau didarat, pasukan menyerbu pesawat dan rudal dengan bunyi mengerikan.


Di Siber, jari bermain dan tidak tampak siapa kawan dan lawan di dunia "antah berantah" ini.

Siapa yang menang?

Perang siber antara Rusia dan Ukraina  menargetkan peralatan elektronik. Rusia telah menggunakan malware perusak baru (Wiper Malware) untuk menghancurkan data secara permanen pada sistem milik Ukraina.

Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengganggu, merusak, atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer.

Peretas yang didukung pemerintah Rusia  menyerang beberapa situs web dan bank pemerintah Ukraina.

Rusia telah melakukan serangan militer ke Ukraina. Ukraina telah menyalahkan Rusia untuk ini. Ukraina telah mengatakan bahwa hacker Rusia  menggunakan "Wiper Malware"

Rusia mungkin menang banyak. Tapi nanti dulu. Ada kelompok peretas Anonymous  telah menyatakan perang dunia maya terhadap Rusia. Peretas tidak dikenal ini menyerang Rusia.

Sebuah kelompok peretas besar telah bersekutu dengan 'sekutu Barat' dan menargetkan operasi di Rusia.


Ukraina juga telah mengklaim meretas beberapa situs web pemerintah Rusia.

 Kelompok peretas anonim  mengaku bertanggung jawab atas serangan siber terhadap RT Broadcaster. Anonymous men tweet "Grup Anonymous" secara resmi dalam perang siber melawan pemerintah Rusia.

 Kelompok peretas mengklaim telah menghancurkan situs web stasiun propaganda Rusia RT News.
Siapa yang menang ? Tidak diketahui karena sifatnya relatif. Sistim yang rusak bisa diperbaiki atau bisa jadi rusak permanen.

Tidak berkaitan dengan perang Ukraina, Rusia pernah sangat marah ketika sistem negaranya "diretas" oleh seseorang dari sebuah negara.

Kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos,  berteriak " Siapa yang mencoba menyabotase satelit negara, tindakan mereka dapat ditafsirkan sebagai 'casus belli'," ujarnya ditujukan kepada negara tersebut.

"casus belli" adalah istilah Latin yang digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa seperti itu   membenarkan dimulainya  perang.

Berbicara kepada saluran berita, pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka yang mencoba  melakukan ini  ini adalah kejahatan, yang memerlukan hukuman yang sangat berat.

Rogozin bersikeras bahwa gangguan apa pun terhadap operasi satelit luar angkasa suatu negara sebagai "kejahatan besar"

Roscosmos juga mengancam mereka yang bertanggung jawab bahwa mereka akan di-identifikasi  dan menyerahkan data ke layanan keamanan Rusia sampai ',tindakan'   penyelidikan kriminal terhadap para peretas.

Sebelumnya, beberapa grup Telegram mengklaim bahwa grup peretas NB65, yang diduga terkait dengan Anonymous, telah berhasil menembus komunikasi Roscosmos dengan satelit Rusia. Perang jari jari bisa merepotkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun