Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cina Bantu Mediasi Perdamaian Ukraina, Taiwan Urusan Dalam Negeri Cina

11 Maret 2022   21:20 Diperbarui: 11 Maret 2022   22:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cina ingin bantu mediasi Rusia dan Ukraina. (AP/Andy Wong/CNN)


Tiba tiba saja Cina mengatakan bersedia bantu Ukraina. 

"Cina bersedia melakukan mediasi "yang diperlukan" atas perang Ukraina dan akan memberi Ukraina sejumlah bantuan kemanusiaan darurat sesegera mungkin."

Wang Yi membuat pernyataan ini pada konferensi pers dua sesi menteri luar negeri China pada Senin (7 Maret 2022). 

Ini adalah pertama kalinya Cina mengatakan akan memainkan peran mediasi dalam invasi militer Rusia ke Ukraina.

 Beijing, yang memiliki hubungan dekat dengan Moskow, telah menolak  mengutuk agresi Rusia atau menjatuhkan sanksi  dengan mengatakan  "memahami" masalah keamanan Rusia.

Namun, Wang Yi tidak mengungkapkan rencana spesifik Cina, hanya mengatakan bahwa mediasi semacam itu akan dilakukan "bila diperlukan."

Perang di Ukraina semakin "gawat" daerah pemukiman di beberapa kota di negara itu terus diserang oleh roket. Rusia akan meluncurkan serangan skala penuh di ibukota Kiev.

Rusia dan Ukraina juga telah mengadakan dua putaran pembicaraan damai di Belarusia. Namun Rusia masih melancarkan serangan ke beberapa kota.

Josep Borrell, perwakilan senior kebijakan  Uni Eropa, mengatakan bahwa mediator perang Rusia-Ukraina "harus China".

Menteri Luar Negeri Wang Yi  mengatakan Cina mendorong Rusia dan Ukraina untuk berunding secara langsung.

Pada konferensi pers pada hari Senin, Wang Yi juga mengumumkan bahwa Palang Merah Cina akan memberikan Ukraina sejumlah bantuan kemanusiaan darurat sesegera mungkin.

Cina selalu menolak menyebut Rusia sebagai sekutu, tetapi menggambarkan hubungan Cina-Rusia sebagai "tidak tertutup".

Apakah Cina  akan mengambil tindakan terhadap Taiwan seperti yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Wang mengatakan, "masalah Taiwan sepenuhnya urusan dalam negeri China.  mendistorsi sejarah Taiwan dengan mempromosikan "dua China " dan "satu Cina, satu Taiwan" memutuskan akar Taiwan, dan pada akhirnya, itu pasti akan merusak masa depan Taiwan.

Wang mengecam AS dan menyatakan bahwa AS  mengatakan tidak berusaha mengubah sistem China, tidak berusaha memperkuat aliansi melawan China, tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan", dan tidak memiliki niat untuk menghadapi Cina. Tetapi sangat disayangkan  selalu mengambang di udara dan tidak mendarat untuk waktu yang sama.

Mengenai Indo Pasifik, Cina menuduh "strategi Indo-Pasifik" adalah untuk mencoba menciptakan NATO versi Indo-Pasifik.

Hubungan Cina-Asean bukanlah pion dalam persaingan geopolitik, melainkan pemain penting dalam memajukan pembangunan dan kemakmuran kawasan. 

Kami akan terus menjadikan ASEAN sebagai prioritas dalam diplomasi Cina dan secara tegas menjaga struktur kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN.

Hubungan Cina-Jepang masih menghadapi beberapa perbedaan dan  sistem hegemonik yang didominasi oleh Amerika Serikat mengganggu perdamaian dan stabilitas, demikian Cina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun