Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pesan Aneh Trump untuk Perang Ukraina

11 Maret 2022   07:19 Diperbarui: 11 Maret 2022   11:13 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Presiden AS Donald Trump tokoh kontroversial. Foto: AGENCE FRANCE /JOE RAEDLE/ GETTY images via Kompas.com

Trump agaknya boleh juga, dari ucapannya yang kontroversial dan bicaranya yang "ceplas ceplos"menjadi perhatian publik. 

Dalam kampanyenya sebelum jadi Presiden pernah mengatakan bahwa " Dia lebih suka (menghargai) tentara yang pulang selamat, dari pada menjadi pahlawan tapi tewas dalam perang.." ucapannya itu dianggap melecehkan mereka yang tewas di  Vietnam.

Kini mantan Presiden AS Donald Trump telah membuat pernyataan yang sangat aneh bagi perang di Ukraina dan hubungan erat Cina dan Rusia.

 “Kita harus mengambil pesawat F-22 kita, memasang bendera Cina di atasnya dan menjatuhkan bom di Rusia. Dan kemudian kita katakan – Cina melakukannya, kita tidak melakukannya, dan kemudian mereka mulai berkelahi satu sama lain dan kita duduk dan menonton,” saran Trump saat berbicara di sebuah pertemuan di New Orleans.

Itu di-tweet oleh jurnalis Washington Post Josh Dawsey. Sabtu malam(GMT), Donald Trump terlihat berbicara dengan para donor Komite Nasional Republik (RNC) tentang langkah-langkah yang harus diambil AS dalam menanggapi invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.

 AS  dapat memberi pelajaran kepada Rusia tanpa mengambil tanggung jawab menjadi taktik untuk menciptakan keretakan antara Cina dan Rusia.

Berbicara tentang respon negara-negara Barat dalam menghadapi hal ini, Trump mengatakan bahwa NATO selalu menjadi 'macan kertas'.

 Pernyataannya ini banyak dibicarakan di Amerika.  Trump sebelumnya telah mengklaim bahwa jika dia adalah Presiden, Rusia tidak akan pernah menyerang Ukraina (Perang Rusia Ukraina tidak terjadi).

Dia bahkan mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan NATO bertindak seperti orang bodoh.

Selama ini, Trump mengatakan Presiden Rusia, memuji Vladimir Putin dan menggambarkannya sebagai politisi yang cerdik.

Segera setelah Trump membuat lelucon ini selama pertemuan, semua orang yang hadir di sana mulai tertawa dan bertepuk tangan

Sekarang berikutnya Taiwan, Donald Trump mengungkapkan ketakutannya. Taiwan juga menjadi sasaran Cina setelah Ukraina dikuasai Rusia.

 Donald Trump  dipercaya,  akan mengikuti pemilihan presiden AS lagi pada 2024

Banyak anggota parlemen Republik menganggap Trump sebagai kandidat untuk pemilihan presiden berikutnya karena kesehatan Presiden AS Joe Biden yang dikabarkan memburuk.

Donald Trump,  bersiap untuk melawannya. Dia memiliki pengalaman dari dua pemilihan terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun