Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rusia Release Negara Tak Bersahabat, Adakah Indonesia?

11 Maret 2022   06:10 Diperbarui: 11 Maret 2022   06:18 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari 99.000 orang pindah ke Rusia dari wilayah Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis di Ukraina pada minggu sebelum invasi.

UNHCR menambahkan. Tidak diketahui berapa banyak lagi yang telah memasuki wilayah Rusia sejak itu, karena Kremlin menolak untuk membagikan data.

Sekitar 210.000 diperkirakan telah berhasil sampai ke negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris, di mana Boris Johnson berada di bawah tekanan yang meningkat dari badan amal dan menterinya sendiri untuk mempercepat proses visa bagi para pengungsi.

 Visa Inggris telah diberikan kepada 300 orang Ukraina di bawah skema baru.

 Filippo Grandi, mentweet sebagai pengakuan atas Hari Perempuan Internasional 8 Maret.

 'Laki-laki menyebabkan perang yang sia-sia dan kejam untuk membuktikan bahwa mereka kuat.

 "Tetapi pada kekuatan nyata perempuanlah masyarakat harus diperhitungkan agar tetap tangguh dan membangun perdamaian."

Pejabatnya memperingatkan bahwa jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 4 juta, hampir sepersepuluh dari populasi negara itu. Jutaan lainnya diyakini menjadi pengungsi  ketika penembakan Rusia memaksa seluruh kota untuk mengevakuasi warganya.

Banyak dari mereka bepergian dengan berjalan kaki atau berdesakan dalam minibus yang membawa mereka ke tempat penampungan darurat yang padat.

Pengungsi menghadapi kekurangan makanan, air, panas, dan obat-obatan.

Negara-negara telah membalas dengan memberlakukan sanksi terhadap Rusia, dengan  memboikot produk Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun