Mengapa Kiev Sulit Ditaklukan Putin?

Rusia  menghadapi perlawanan dari Ukraina yang sangat keras di Kiev.

Tujuan awal  Rusia adalah untuk "menghancurkan" militer Ukraina, menghapus pemerintah pusat .

Tapi mungkin ini yang terjadi di Kiev.  Peperangan kota sering memberikan keuntungan bagi pembela dalam hal ini tentara Ukraina. 

Pasukan penyerang akan merasa lebih sulit untuk bermanuver dari jalan ke jalan, di mana bangunan menjadi posisi defensif. 

Perang kota untuk setiap tentara penyerang membutuhkan lebih banyak kekuatan.

Sungai Dnieper membentuk penghalang alami antara timur dan barat Ukraina. 

Jenderal Barrons, yang adalah seorang komandan militer Inggris di Irak, mengatakan: "Jika niat Putin adalah untuk menduduki seluruh Ukraina dengan kekuatan sekitar  itu hanya akan berhasil jika mendapat persetujuan dari penduduk."

Jenderal Barrons percaya bahwa sementara Rusia memiliki kekuatan untuk mengalahkan tentara Ukraina pada akhirnya, digantikan oleh 'pemberontak' yang cukup tangguh".

Menurut pemantau perang yang berbasis di AS, Rusia telah "gagal mengepung dan mengisolasi Kiev dengan serangan mekanis dan udara seperti yang telah direncanakan.

Penilaian terbaru Studi Perang mengatakan serangan Rusia di kota-kota lain di timur laut dan timur telah gagal karena mereka "dirancang dan dieksekusi dengan buruk."

Ukraina melenyapkan kolom pasukan khusus Chechnya dari 56 tank di luar Kiev dan membunuh jenderal top jenderal Chechnya Magomed Tushaev - salah satu tentara rezim yang paling dihormati.

Vladimir Putin telah memberi mereka lampu hijau (perintah) dengan setiap pejuang diberi setumpuk kartu untuk membantu mereka mengenali para pemimpin Ukraina yang mereka dorong untuk ditangkap dan dibunuh.

Tetapi presiden Ukraina Volodymr Zelensky dilaporkan masih hidup - dan dengan cepat menjadi panutan pahlawan global - sementara Putin menghadapi cemoohan atas  lambat pasukannya yang besar untuk merebut negara itu. 

Pada Minggu pagi, para menteri pemerintah Ukraina mengkonfirmasi bahwa mereka telah berhasil menguasai ibu kota Kiev untuk malam ketiga berturut-turut.

Kelompok Rusia - kemungkinan berjumlah ratusan - hancur berkeping-keping pada hari kedua mereka di negara itu

Pasukan Rusia memasuki Kharkiv - kota terbesar kedua di Ukraina - sekitar waktu yang sama, dengan pertempuran jalanan dilaporkan terjadi.  

Rusia telah menyerang Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina di Kiev, yang menyimpan limbah nuklir

Detektor radiasi fasilitas juga hancur - meskipun pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada bahaya langsung bagi penduduk setempat 

Korban tewas pertama yang dikonfirmasi juga telah muncul - PBB mengatakan setidaknya 240 warga Ukraina telah tewas 

Dua ledakan terjadi di barat daya ibu kota Ukraina tak lama setelah tengah malam waktu setempat

Sebuah depot bahan bakar di kota Vasylkiv menjadi sasaran rudal balistik Rusia, kata walikotanya 

Rusia juga meledakkan pipa gas di Kharkiv, Ukraina timur, yang terletak dekat dengan perbatasan Rusia  

Cahaya oranye yang menakutkan memenuhi langit, CNN melaporkan dari depot bahan bakar .

Ledakan terjadi di dekat salah satu dari dua bandara Kiev - Bandara Internasional Boryspil, yang  sangat penting untuk ambisi pengambilalihan Rusia  

Rusia sementara gagal merebut ibu kota Ukraina, Kiev, selama pertempuran pada Sabtu malam dan Minggu pagi 

Namun pasukan Rusia memasuki kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, pada Minggu pagi

Pertempuran jalanan dilaporkan terjadi, sementara gambar muncul untuk menunjukkan satu kendaraan militer Rusia terbakar

Kepala pemerintahan regional Kharkiv, mengatakan pasukan Ukraina memerangi pasukan Rusia di kota itu dan meminta warga sipil untuk tidak meninggalkan rumah mereka. 

Pasukan Rusia dilaporkan telah memblokir Kherson dan Berdyansk dan melancarkan serangan rudal lainnya ke infrastruktur militer Ukraina, kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

Setidaknya 200.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke tiga negara, dengan 150.000 dikatakan telah menyeberang ke Polandia. Presiden dan keluarganya memilih bertahan di Ukraina. 

Laporan yang belum dikonfirmasi bahwa sebuah rumah sakit kanker untuk anak-anak di Kiev telah ditembaki oleh pasukan Rusia. 

Menurut Kiev Independent, setidaknya dua anak dan dua orang dewasa terluka dalam insiden di rumah sakit kanker anak Okhmadyt.

Namun New York Times membantah klaim tersebut, mengatakan bahwa sementara tembakan terdengar di dekat rumah sakit itu tidak ditembakkan oleh artileri.

Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan angkatan udara mereka menembak jatuh sebuah rudal yang ditujukan ke ibu kota Kiev, oleh sebuah pesawat yang terbang dari sekutu Rusia Belarusia. 

Kementerian pertahanan Ukraina hari ini mengimbau orang asing untuk maju bergabung dengan angkatan bersenjatanya dan melawan tentara Putin, dengan Menteri Luar Negeri Ukraina mendesak orang-orang untuk menghubungi departemennya.  

Saat pertempuran berkecamuk, Rusia mengklaim terlibat dalam pembicaraan damai dengan pemerintah Ukraina di Belarus 

 "Delegasi Rusia siap untuk melakukan pembicaraan, dan kami sekarang menunggu pihak Ukraina," katanya. 

Meski Zelensky mengatakan bahwa Ukraina siap untuk pembicaraan damai, dia mengatakan itu tidak akan terjadi di Belarus - yang merupakan tempat bersarang bagi pasukan Rusia sebelum invasi.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Zelensky, berdiri di samping bendera Ukraina yang mengenakan kaus hijau tentara dan jumper, mengatakan: ' ... kota-kota lain dapat digunakan. sebagai tempat pembicaraan'

Elon Musk setuju untuk mengaktifkan jaringan satelit Starlink di atas Ukraina agar
penduduk setempat masih dapat mengakses internet jika Rusia menghancurkan jaringan telekomunikasi

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey, menulis di The Telegraph, memperingatkan hari-hari Putin 'pasti akan dihitung' jika dia gagal dalam ambisinya untuk merebut Kiev.

Jutaan warga berlindung di bawah tanah. Tetapi yang lain telah turun ke jalan dengan bersenjatakan senjata dan bom molotov, untuk mencoba dan melawan.
Apakah pada akhirnya Kiev akan jatuh kepada Rusia dan menjepit Presiden Rusia Vlodymyr Valensky?
Kita tunggu perkembangan Selanjutnya.***