Foto: daily.mail.co.uk
Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska, yang dia klaim juga dalam bahaya dibunuh bersama anak-anak mereka, mengatakan mereka 'nomor dua' dalam daftar pembunuhan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr agaknya layak diapresiasi.
Zelensky telah menolak tawaran AS untuk mengevakuasi dirinya dari ibu kota Kiev, Kedutaan Besar Ukraina di Inggris mengumumkan di Twitter pada hari Sabtu.
“Pertarungan ada di sini; Saya butuh amunisi dan peluru,” kata Zelensky kepada AS, menurut kedutaan Inggris.
"Warga Ukraina bangga dengan presiden mereka," tambah tweet itu.
Dalam sebuah video yang diposting Sabtu pagi berjudul "Jangan Percaya Palsu," Zelensky mengungkapkan dia masih di Kiev.
" Aku di sini. Kami tidak meletakkan senjata. Kami akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran, dan kebenaran itu adalah tanah kami, negara kami, anak-anak kami, dan kami akan mempertahankan semua itu, ”katanya.
" Itu saja yang ingin saya katakan kepada Anda. Kemuliaan bagi Ukraina,” tambahnya.
Zelensky tetap menjadi "target pilihan agresi Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price Kamis malam di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Ini menggemakan kata-kata Zelensky sendiri bahwa dinas intelijennya mengatakan dia telah menjadi target utama.
“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target 1, keluarga saya – sebagai target 2,” kata Zelensky pada hari Kamis.