Mantan Presiden AS Donald Trump memperingatkan pada tanggal 22/2 setelah "bencana Ukraina", Taiwan akan menjadi berikutnya, karena pemimpin China akan mengambil tindakan seperti Rusia terhadap Ukraina sebagai sinyal untuk menyerang Taiwan. (Reuters, Associated Press, gabungan)
Taiwan Berikutnya? Tak ada yang tahu. Tapi segala kemungkinan tetap ada ditengah tengah kekhawatiran ancaman perang dunia ketiga.
Boris Jhonson pada hari Sabtu di sebuah konferensi keamanan di Munich, juga mengatakan.
“Kami tidak sepenuhnya tahu apa yang dimaksudkan oleh Presiden Putin, tetapi pertandanya suram.
Jika Ukraina terancam, goncangan akan bergema di seluruh dunia. Dan gema itu akan terdengar di Asia Timur, akan terdengar di Taiwan." Kata Boris .
Ancaman serangan China ke Taiwan seperti dugaan itu ditepis Cina.
.
Beijing menolak hal  semacam itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, "Taiwan bukan Ukraina.
Taiwan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari Cina. Ini adalah fakta hukum dan sejarah yang tak terbantahkan.
Cina memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya tetapi pulau itu telah memerintah sendiri sejak 1949.
Â
Taiwan, pada hari Kamis, 24 ketika Rusia menginvasi Ukraina, harus memperingatkan sembilan pesawat Cina yang memasuki zona pertahanan udaranya.
Kementerian pertahanan Taiwanmengatakan bahwa invasi Rusia sedang diikuti di Taipei. Taiwan sering mengeluhkan angkatan udara Cina yang melangggar perbatasannya dalam dua tahun terakhir ini.
Pada 23 Januari misalnya, sejumlah besar pesawat – 39 – melakukan fly-by skala besar di langit Taiwan.
Taiwan jelas saja kawatir. Terus terusan "gamang"