Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ukraina Mulai Kewalahan, Akan Menyerah?

25 Februari 2022   21:38 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:41 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi hari di Kiev, Lvov dan kota-kota lain, sirene alarm menyala. Banyak penduduk Kharkiv menghabiskan malam di ruang bawah tanah dan tempat penampungan. Setasiun metro Kiev juga tempat orang bersembunyi.

Diatas kertas Rusia bukan tandingan Ukraina. Meski dipasok dengan senjata canggih, namun Amerika Serikat telah menyatakan tidak mengirim tentara ke Ukraina.

Amerika dengan 80.000 tentaranya telah siaga di Eropa. NATO juga tidak bisa terlibat di Ukraina karena Ukraina belum masuk Aliansi.

Kurang dari 48 jam setelah perang dimulai, tentara Rusia mendekati ibu kota Ukraina, hanya berjarak sekitar 35 kilometer dari ibukota Kiev.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan cemas muncul di depan kamera dan berkata, "Kami tertinggal, membela negara sendirian. Apakah ada yang siap bertarung dengan kami? Saya tidak melihat siapa pun". 

Selama percakapan, Zelensky juga mengisyaratkan bahwa dia siap untuk melepaskan keanggotaannya dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan tetap netral. 

Dia mengatakan dia merasa putus asa setelah berbicara dengan para pemimpin Barat. 

"Saya tidak melihat siapa pun yang berjuang bersama Ukraina." Kata Presiden Ukraina. 

Hari 1 perang 137 orang terbunuh, Zelensky menandatangani perintah mobilisasi umum. Wartawan  United Daily News menulis Laporan langsung

Serangan besar Rusia, beberapa lokasi di sekitar Kiev.Sebuah pesawat militer Ukraina jatuh 20 kilometer selatan Kiev pada tanggal 24 Februari dan 14 orang dipastikan menjadi korban di dalamnya, Agence France-Presse melaporkan. 

Menteri Luar Negeri Ukraina Kuleba mengatakan di Twitter pada tanggal 24 bahwa "Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina"  menargetkan kota-kota dengan senjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun