Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan negara-negara Baltik untuk mengirim senjata buatan Amerika dan bantuan senjata ke Ukraina.Â
Tetapi izin untuk mentransfer howitzer harus diberikan oleh negara asal - Jerman, yang memiliki posisi berbeda dari Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Baltik tentang bantuan perlindungan dari Rusia.
Persetujuan Jerman disebut sebagai salah satu syarat transfer senjata ke Ukraina di Republik Ceko.
 Angkatan Bersenjata Ukraina sudah memiliki banyak senjata mematikan yang diterima sebagai bantuan dari mitra Barat.
Penyerahan senjata sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.Â
Lithuania adalah yang pertama menyerahkan senjata ke Ukraina pada tahun 2015.
Lituania, Estonia dan Latvia telah menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan senjata ke Ukraina termasuk sistem rudal Javelin.
Sistem rudal anti-pesawat  Stinger dan howitzer 122 milimeter.
 Inggris membantu dengan peluncur granat.
Radio Svoboda Ukraina melaporkan secara rinci  negara-negara Barat mana yang menyerahkan senjata mematikan ke Ukraina.
Sebagai bagian dari bantuan militer AS sejak 2018, Angkatan Bersenjata Ukraina telah menerima beberapa lusin peluncur sistem rudal anti-tank FGM-148 Javelin dan ratusan peluru kendali dari berbagai versi.